TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tampil impresif di Austria, pembalap Ducati Francesco Bagnaia terus berusaha menutup celah poin dengan pemimpin sementara klasemen MotoGP Fabio Quartararo. Kedua dipisahkan jarak 47 poin. Quartararo mengantongi 181 poin, sedangkan Bagnaia memiliki 134 poin.
Posisi itu membuat Bagnaia, dan juga pembalap Suzuki Joan Mir, sebagai pesaing utama perebutan gelar juara dunia musim ini. "Pada balapan terakhir di Red Bull Ring, di Austria, kami nyaris meraih kemenangan sekali lagi, dan ini menegaskan bahwa kami bekerja dengan baik," kata Bagnaia dikutip dari Crash. Bagnaia memimpin hampir sepanjang balapan di Red Bull Ring sebelum hujan mengacaukannya.
“Sekarang kami berada di urutan kedua di kejuaraan dan sangat penting untuk terus konsisten untuk sedekat mungkin dengan puncak klasemen. Silverstone adalah trek yang kurang menguntungkan untuk karakteristik motor kami, tetapi jika kami dapat berkonsentrasi dari sesi latihan bebas hari Jumat dan seterusnya, kami dapat menjadi kompetitif," ujar pembalap asal Italia tersebut.
Pembalap jebolan VR46 Academy itu meneruskan, “Seperti biasa, di sini di Inggris, cuaca akan memainkan peran penting, jadi kami harus siap beradaptasi dengan kondisi trek apa pun."
Rekan setimnya, Jack Miller, hanya mendapatkan lima poin dari balapan ganda di Austria. Ia terjatuh di balapan pertama dan tertinggal di urutan kesebelas di balapan dua karena penggantian ban yang tidak membuahkan hasil. Pembalap Australia itu kini berada di urutan kelima klasemen MotoGP dengan 105 poin.
“Dua balapan terakhir di Austria tidak berjalan seperti yang kami harapkan, jadi kami datang ke Silverstone dengan tekad untuk maju dan mendapatkan hasil yang baik. Pada 2019, saya berhasil mendapatkan start terdepan di Inggris dan merasa saya bisa melakukannya dengan baik di balapan, tetapi sayangnya, ada masalah yang tidak memungkinkan saya melakukannya," ujar Miller.
Ia menambahkan, "Di Inggris, cuaca selalu tidak menentu, jadi kami harus bekerja keras sejak sesi pertama untuk siap menghadapi balapan hari Minggu dalam keadaan apa pun."
Meski mengemban misi untuk mengejar Quartararo dan Monster Energy Yamaha MotoGP di klasemen pembalap dan tim, Ducati kini memimpin peringkat untuk tim pabrikan. Ketiadaan Maverick Vinales di Yamaha membuat Bagnaia dan Miller memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk mempersempit jarak 37 poin dalam kejuaraan tim.
Baca juga : 2 Alasan Fabio Quartararo Butuh Kemenangan di MotoGP Inggris