TEMPO.CO, Jakarta - Atlet para tenis meja Indonesia Komet Akbar mengikuti jejak rekannya David Jacobs untuk melaju ke babak perempat final Paralimpiade Tokyo 2020. Kepastian Komet melaju ke babak delapan besar tercapai setelah mengalahkan wakil Prancis, Gilles de la Bourdonnaye, pada laga terakhir babak penyisihan Grup A kelas 10.
Perjalanan Komet tidak mudah. Dia harus bersaing lima gim sebelum akhirnya meraih kemenangan 3-2 (11-6, 5-11, 7-11, 11-8, 11-9). Kedua atlet memang berjuang mati-matian untuk bisa memenangi laga penentu tersebut.
Komet mengawali pertandingan dengan baik. Dia menuntaskan perlawanan Bourdonnaye dalam waktu lima menit pada gim pertama dengan skor 11-6. Namun, kondisi berbalik justru terjadi pada dua gim kedua. Saat itu, Komet tak mampu menjaga konsistensi hingga akhirnya kalah 5-11 dalam durasi enam menit.
Kondisi serupa terjadi pada gim ketiga yang berlangsung delapan menit. Komet kembali kalah dengan skor 7-11. Pada dua gim terakhir, wakil Indonesia itu mampu bangkit, hingga akhirnya memastikan kemenangan pada gim keempat dan kelima masing-masing dengan durasi delapan menit dengan skor 11-8 dan 11-9.
Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Komet atas Bourdonnaye yang hadir sebagai unggulan kedelapan di kelas 10 Paralimpiade Tokyo. Lebih dari itu, hasil ini sekaligus memastikan Komet melaju ke babak delapan besar. Dia akan melanjutkan perjuangannya pada Sabtu, 28 Agustus 2021, dengan kembali melawan wakil Prancis, Mateo Boheas.
Di sisi lain, langkah Adyos Astan harus terhenti pada babak 16 besar pertandingan Paralimpiade Tokyo 2020 di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Turun di kelas 4 ia harus menelan kekalahan dari Sameh Mohamed Saleh dari Mesir. Tampil di meja delapan Tokyo Metropolitan Gymnasium, Adyos Astan kalah dengan skor 2-3 (11-6, 8-11, 13-15, 12-10, 9-11) dalam durasi 40 menit.
Adyos sejatinya mengawali pertandingan baik. Dia mampu memenangi gim pertama dalam durasi lima menit dengan skor 11-6. Namun, pada gim kedua hingga ketiga, Adyos Astan kewalahan menghadapi Saleh. Dia pun kalah masing-masing dengan skor 8-11 dan 13-15.
Adyos Astan sempat bangkit pada gim keempat dengan meraih kemenangan 12-10. Sayang, pada gim penentu atau kelima, dia kembali kalah dengan skor 9-11. Dengan hasil ini, perjuangan Adyos Astan di para-tenis meja Paralimpiade Tokyo 2020 pun selesai.
Baca juga : Renang Paralimpiade Tokyo: Begini Persiapan Syuci Indriani dan Jendi Pangabean