TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 33 atlet cabang olahraga ekshibisi surfing atau selancar ombak siap berlaga di Pekan Olahraga Nasional XX Papua (PON Papua). Laga ekshibisi dijadwalkan akan berlangsung di Pantai Hamadi, Jayapura, 22-23 September 2021.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI), Arya Sena Subyakto, mengatakan bahwa atlet-atlet tersebut berasal dari 11 provinsi adalah angka yang melebihi ekspektasi. "Sebenarnya ekshibisi itu baru dianggap sah kalau diikuti minimum enam provinsi termasuk provinsi tuan rumah, tapi ini ternyata 11 provinsi," ujar Arya di Jayapura, Selasa, 21 September 2021.
Arya menambahkan bahwa persiapan menjelang pertandingan telah matang sebab PB PSOI telah mengirim tim peninjau dan perwakilan dari Papua sejak pekan lalu untuk melakukan survei tempat. Tantangan lain yang dirasakan adalah dari segi pembiayaan mengingat pertandingan tersebut digelar secara mandiri sehingga harus memprediksi biaya tidak terduga.
Cabang olahraga ekshibisi selancar ombak di PON XX Papua mempertandingkan dua nomor, yaitu nomor short board atau papan pendek putra dan nomor aerial atau mengudara putra. Masing-masing nomor, short board putra diikuti oleh 18 atlet, sementara aerial diikuti oleh 15 atlet.
Kendala lain untuk penyelenggaraan selancar ombak, menurut Arya, adalah cuaca. "Kami lihat pukul 5.30. Kami sampai lokasi kalau ombak oke, kita lanjut," ujar dia.
Salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona, selain selalu menegakkan protokol COVID-19, semua yang akan berangkat mengikuti ekshibisi selancar ombak di PON Papua, diharuskan melakukan tes PCR dan sudah mendapatkan vaksin.
Cabang olahraga selancar, yang juga dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020, itu menjadi salah satu dari 10 cabang eksibisi di PON Papua, di antaranya bersama dengan eSport, modern pentathlon dan triathlon.
Baca juga : Berita Terkini PON Papua: Target Tuan Rumah pada Cabang Biliar dan Layar