Dia berharap setelah mengikuti PON dapat bergabung dengan klub dan menjadi pro-player. Kecintaannya dengan eSport tidak hanya untuk dirinya sendiri karena ia ingin memajukan komunitas dan ekosistem esport di Merauke. "Balik dari sini pasti saya cerita pengalaman saya dengan teman-teman lain di komunitas, harus seperti ini, harus seperti itu, karena di luar sudah seperti ini kita sudah jauh tertinggal," kata Laode.
Mendorong komunitas
Perkembangan eSport di Tanah Papua, menurut Laode, terkendala dua hal, yakni perangkat permainan dan jaringan internet. Ia menghitung, di antara 10 orang teman yang bermain, hanya dua orang yang memiliki perangkat, sehingga permainan harus dilakukan secara bergiliran.
Keterbatasan perangkat bukan hal utama, menurut Laode, jika dibandingkan dengan jaringan yang menjadi tulang punggung eSport. "Untuk bakat di papua ini banyak sekali, mungkin banyak yang bagus-bagus belum terekspos dengan adanya kekurangan jaringan ini," ujar Laode.
Ia melanjutkan, "Kalau misalnya jaringan mungkin seperti di daerah lain yang lancar saya yakin pasti banyak, dan saya mungkin tidak berada di sini, karena mungkin yang bagus itu tidak terekspos."
Tidak hanya itu, menurut Laode, Merauke juga kekurangan kompetisi untuk mengasah bakat para talenta muda. Bersyukur, Laode mengatakan, saat ini banyak kompetisi yang digelar secara online, termasuk saat kualifikasi PON, meski lagi-lagi jaringan menjadi kendala utama. "Kalau bisa jaringan sama rata di Papua ini supaya bisa dapat atlet-atlet yang bagus dari Papua. Saya yakin banyak sekali atlet dari Papua ini," kata dia.
Ekshibisi eSport PON Papua terbilang sukses membuat kejutan karena banyak peserta yang mendaftar. Ada empat kategori yang dipertandingkan yaitu PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends dan Pro Evolution Soccer (PES) 2021. PUBG Mobile diikuti oleh 19.664 atlet dari 4.916 tim, Free Fire diikuti oleh 13.608 atlet dari 3.402 tim, Mobile Legends diikuti oleh 11.985 atlet dari 2.397 tim, sedangkan PES 2021 diikuti oleh 3.838 atlet.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang hadir sebagai pembina Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengatakan, dengan besarnya potensi nilai ekonomi yang ditawarkan, eSport diharapkan terus berkembang agar makin kontributif terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Baca juga : PON Papua: Ryuki Waida Bawa Bali Borong 2 Emas Ekshibisi Selancar Ombak