TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panjat tebing putra dan putri Abas Hamid dan Nesthy Stella Iriani Pedai meraih satu medali emas dari nomor speed klasik campuran untuk kontingen tuan rumah pada Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua di Mimika. Rudy Fitryano, Ketua Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), mengatakan penyerahan medali akan dilakukan pada Selasa sore.
"Kami sudah mengeluarkan satu medali pada nomor speed klasik mix, di mana yang berhasil meraih emas adalah kontingen Papua dan perak adalah Jawa Timur, dan perunggu adalah DKI Jakarta," kata Rudy dalam sesi konferensi pers di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika.
Rudy menjelaskan bahwa pemenang untuk kategori speed klasik campuran didapatkan dari penjumlahan waktu tercepat masing-masing atlet. Rinciannya, Abas Hamid meraih waktu 08,368 detik untuk jalur satu (lane A) dan 09,330 detik untuk jalur dua (lane B).
Adapun Nesthy Stella Iriani Pedai meraih waktu 17,066 detik untuk lane A dan 14,825 detik untuk lane B. Jumlah catatan waktu keduanya yaitu 34,58 detik, tercepat di nomor speed klasik campuran.
Peraih medali perak atas nama kontingen Jawa Timur adalah Rahmad Adi dan Dorifatus Safiiyah dengan jumlah catatan waktu 34,59 detik. Sedangkan, peraih medali perunggu atas nama kontingen DKI Jakarta adalah pasangan suami istri Aspar Jaelolo dan Mudji Mulyani dengan jumlah catatan waktu 37,20 detik.
Ketua I Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Rudy Fitryano saat sesi konferensi pers Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Selasa (28/9/2021). (ANTARA/ Abdu Faisal)
Berikutnya Maizir Riyondra...