TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala tim bulu tangkis Jepang, Park Joo Bong, mengatakan bahwa timnya akan berjuang mempertahankan Piala Uber meskipun sejumlah pemain kuncinya mengalami cedera. Beberapa pemain yang cedera seperti Nozomi Okuhara, Sayaka Hirota, Wakana Nagahara dan Chiharu Shida, bagi Park, membuat timnya tidak sekuat kala meraih gelar pada 2018.
Meski sejumlah pemainnya cedera, Jepang dinilai tetap memiliki skuad yang mampu membuat mereka mencapai babak perempat final, bahkan partai final. Minimal, tak satu pun dari tim lain di Grup A yang terdiri atas Indonesia, Jerman dan Prancis, menjadi ancaman potensial bagi Jepang yang merupakan unggulan teratas turnamen beregu putri tersebut.
Akane Yamaguchi akan memimpin Jepang di nomor tunggal putri. Ia akan mendapat dukungan dari kedua atlet lainnya, Sayaka Takahashi dan Aya Ohori. Jepang juga akan, menampilkan kombinasi baru di ganda putri dengan kehadiran Arisa Higashino dan Yuki Fukushima.
"Ini sangat berat bagi kami. Okuhara terluka, Hirota tidak ada, Nagahara tidak ada, jadi sangat rumit. Chiharu Shida juga akan merasa cukup sulit untuk bermain di Piala Uber. Shida dan Matsuyama bermain bagus dan mereka akan mendapat kesempatan, tapi Shida cedera dan mungkin dia tidak bisa bermain di Piala Uber," kata Park dikutip dari BWF.
Peluang Indonesia, pemenang Piala Uber tiga kali dalam sejarah, untuk bersaing dengan Jepang juga masih tersa sulit. Tim bulu tangkis Indonesia tiba dengan skuad yang relatif muda dan belum teruji. Selain pasangan ganda putri peraih emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii / Apriyani Rahayu, Indonesia memiliki kelemahan di sektor lain.
Di nomor tunggal putri, Indonesia memiliki Gregoria Mariska Tunjung. Ia menjadi tunggal putri Indonesia dengan peringkat BWF terbaik, yaitu peringkat 21. Namun, ia masih berada di bawah dua pelapis Jepang, Sayaka Takahashi (15) dan Aya Ohori (20). Di nomor ganda, selain Greysia / Apriyani, Indonesia bertumpu pada pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti / Ribka Sugiharto yang kini bertengger di peringkat 34 BWF.
Ekspresi pebulutangkis Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat menghadapi Akane Yamaguchi dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020. Gregoria dikalahkan wakil Jepang dengan skor 21-12, 15-21, dan 22-24. TEMPO/M Taufan Rengganis
Untuk tim Uber, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky optimistis Greysia Polii dan kawan-kawan bisa melalui hadangan Jerman dan Prancis untuk lolos dari fase grup. Menurut dia, keberhasilan ganda putri merebut medali emas Olimpiade Tokyo bisa menambah motivasi tim, yang diisi pemain muda, menjadi lebih kuat.
"Yang kita harus berjuang pasti lawan Jepang tapi tetap kalau bisa juara grup lebih baik. Kalau kita bisa manage yang bagus, kemungkinan kita bisa kalahkan mereka. Kalau lihat di Olimpiade, tim Jepang bermain dengan tekanan yang sangat tinggi. Pelajarannya kita tidak boleh takut, mereka bisa kita kalahkan dengan persiapan yang baik, bermain dengan tenang dan memberikan tekanan pada mereka," kata Rionny.
Di sisi lain, tim bulu tangkis Jerman dan Prancis tetap menjadi tim yang bisa memberi kejutan. Jerman memiliki Yvonne Li, peringkat 24 dunia, dan Linda Efler. Sedangkan Prancis memiliki Delphine Delrue dan Anne Tran di barisan skuadnya. Namun, nama-nama itu belum teruji di ajang besar seperti Piala Uber. Butuh kejutan besar dari mereka untuk melewati Jepang dan Indonesia.
BWF | PBSI
Baca juga : Grup A Piala Thomas: Indonesia dan Cina Taipei Unggulan, Thailand Kuda Hitam
Baca juga : Jadwal Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber, Berlangsung Oktober di Denmark