Oktohari telah melakukan pertemuan dengan Presiden WADA Witold Banka dan Sekjen WADA Olivier Niggli di General Assembly Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) di Crete, Yunani, Minggu, 24 Oktober 2021.
Dalam kesempatan itu, ia memberikan penjelasan bahwa NOC Indonesia bersama pemerintah memberi perhatian penuh agar LADI bisa segera terbebas dari sanksi WADA.
“Selama ini ada kesulitan berkomunikasi dengan WADA karena masih melalui email. Sekarang kami telah memiliki direct line ke semua key person WADA dan dari pertemuan tersebut mereka sangat terbuka dan berkomitmen untuk membantu masalah ini,” kata Oktohari, Senin, 25 Oktohari 2021.
Ketua KOI itu menambahkan, ketidaklancaran komunikasi tersebut berdampak cukup signifikan. Akibatnya, komunikasi cepat dua arah tidak bisa terjadi.
"Contoh, alamat email yang dikirimkan kepada kami juga salah. Kami sendiri tidak tahu itu email siapa. Dengan bertemu langsung, saya bisa meluruskan informasi-informasi yang salah," kata Oktohari.
"WADA kini sudah tahu dan Mr Niggli sudah sangat terbuka karena beliau memberikan nomor pribadi ke saya untuk mempercepat komunikasi,” dia menambahkan.
Lebih lanjut, kata Oktohari, KOI melalui Satgas Pembebasan Sanksi WADA akan terus mendorong LADI untuk segera menyelesaikan 24 pending matters sebagai syarat pembebasan sanksi WADA.
Sebagaimana diketahui, WADA menjatuhkan sanksi kepada LADI setelah dinilai tidak patuh dalam menaati aturan dan program anti-doping yang efektif pada 7 Oktober 2021.
Sanksi tersebut berdampak kepada hak-hak Indonesia di olahraga internasional. Di antaranya tidak diizinkannya bendera negara berkibar di event regional, kontinental hingga kejuaraan dunia atau event yang dimiliki organisasi major event, terkecuali di Olimpiade dan Paralimpiade, hingga tidak diperbolehkan menjadi tuan rumah event olahraga internasional selama satu tahun ke depan.
“Saya mengatakan kepada WADA, kami tidak punya waktu selama satu tahun karena NOC Indonesia berencana membawa banyak event olahraga internasional ke Tanah Air," ucap dia.
Tapi, mereka mengatakan semua sanksi bisa segera ditangguhkan selama LADI mampu menyelesaikan pending matters. Hal ini yang sedang dikebut untuk dirampungkan secepat mungkin. Bola sudah ada di kita saat ini dan LADI harus bergerak cepat,” kata Oktohari menambahkan.
ANOC General Assembly ke-25 di Crete, Yunani, berlangsung sampai Senin malam. Sejumlah agenda penting dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya ajakan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach untuk mengedepankan solidaritas sebagai prioritas utama yang ditunjukkan dengan mengedepankan netralitas Olympic Movement sebagai bentuk penghargaan antarsesama.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Persoalan Sanksi WADA Segera Diselesaikan