Oktohari yang juga didapuk sebagai ketua Satgas Percepatan Pembebasan Sanksi WADA kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI), menyampaikan laporan tersebut saat bertemu Presiden di Roma, Italia, Sabtu, 30 Oktober 2021.
“Presiden sangat concern dengan situasi WADA. Presiden berpesan untuk mempercepat proses pencabutan sanksi WADA terhadap LADI karena kita memiliki banyak event ke depan," kata Okto saat dihubungi, Ahad, 31 Oktober 2021.
Dia menambahkan: "Presiden juga tegas menyampaikan masalah investigasi, beliau meminta semuanya harus dituntaskan secara transparan.”
Presiden Jokowi tengah berada di Roma untuk menghadiri KTT G20 dan sejumlah pertemuan bilateral kenegaraan. Dalam kesempatan itu, Presiden yang didampingi Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Oktohari.
Oktohari beserta pengurus NOC Indonesia saat ini masih berada di Eropa dalam rangka diplomasi olahraga, baik memperkuat sinergi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC), Federasi Internasional (IF) serta membantu upaya percepatan pembebasan sanksi WADA terhadap LADI, sebagaimana yang telah diamanatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Baca Juga:
“Saya sampaikan, sejak ditunjuk sebagai ketua satgas oleh Menpora, saya langsung berangkat bertemu WADA dan IOC. Kami menemukan tiga hal utama yang menjadi kendala, yakni komunikasi, administrasi, dan teknis,” kata Oktohari.
Dia menjelaskan Jokowi sempat menanyakan hal-hal teknis, dan ia menyampaikan bahwa satgas langsung bergerak cepat setelah menerima tugas dari Menpora untuk membantu percepatan pembebasan sanksi WADA terhadap LADI. Bahkan, lanjut Okto, LADI bekerja keras menyelesaikan 24 pending matters yang saat ini sudah diserahkan kepada WADA.
“Saya laporkan kepada Presiden bahwa saat ini kami memiliki komunikasi intensif, baik dengan WADA, RADO (Badan Anti-Doping Regional) Asia, serta JADA (Badan Anti-Doping Jepang) yang akan mendampingi LADI. Respon dr Rheza Maulana (Wakil Ketua LADI) juga cepat menyelesaikan pending matters,” kata Oktohari
“Selanjutnya kami akan melakukan rapat bersama pada 2 November dengan pihak terkait, baik WADA, RADO Asia, JADA, LADI, Kemenpora dan juga Kementerian Keuangan. Kami ingin memastikan fairness bagi semua, sehingga kami akan memberikan gambaran utuh dan menjelaskan situasinya kepada WADA. Kami melihat ada celah untuk mendapatkan titik temu permasalahan ini," ujar Ketua KOI Raja Sapta Oktohari menambahkan.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: LADI Klaim Sudah Selesaikan 24 Masalah Penyebab Sanksi WADA, Hasilnya...