Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh menyatakan bahwa jumlah yang ada saat ini bukan merupakan jumlah keseluruhan atlet yang dipanggil. Menurutnya, atlet yang dipanggil saat ini merupakan yang diutamakan untuk mengikuti dua kejuaraan Super Seri terdekat, Malaysia Open dan Korea Open. “Supaya jelas pengirimannya, jangan sampai para atlet merasa tidak diperhatikan,” katanya, Jumat (2/1).
Lius mengaku bahwa keputusan itu berdasar pada pengalaman keberangkatan atlet ke turnamen super seri Hong Kong Terbuka. Dalam turnamen itu, para atlet yang diturunkan merupakan wakil dari klub atau atas tanggungan biaya sendiri. Hal itu bisa terjadi karena PB PBSI masih dalam kondisi kepemimpinan demisioner. “Sehingga tidak ada keputusan yang dapat dibuat saat itu, dan atlet masih berstatus dipulangkan,” katanya.
Sementara, untuk pemanggilan lanjutan, kata Lius, baru akan diurus setelah turnamen Korea Terbuka berakhir. “Paling lambat bisa dilakukan pada awal Februari nanti,” katanya. Lius sendiri belum bisa memastikan jumlah atlet yang akan dipanggil untuk tahap kedua ini. “Semua itu sangat bergantung pada jumlah dana yang akan dialokasikan untuk tahun 2009,” katanya.
Lius menegaskan bahwa untuk jumlah atlet sebanyak 51 orang yang dipanggil pada tahun 2008 lalu masih tidak sepadan. “Ada juga atlet yang akhirnya tidak banyak mengikuti turnamen, dan saya tidak mau itu terjadi lagi tahun ini,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, pemanggilan atlet tahap kedua akan sangat ditentukan dari alokasi dana yang dianggarkan untuk tahun 2009 ini.
Keputusan pemanggilan atlet itu sendiri ternyata tidak terlalu membuat Taufik Hidayat puas. Pasalnya, dalam pelatnas kali ini,peraih gelar juara dunia itu tidak bisa lagi didampingi oleh pelatihnya Mulyo Handoyo. “Seharusnya keputusan seperti ini bisa dibicarakan dulu dengan atletnya,” kata Taufik ketika ditemui wartawan di Cipayung.
Dengan adanya keputusan itu, Taufik merasa tidak mampu membuat target prestasi untuk tahun 2009 ini. Dia juga menyangsikan dirinya dapat ikut bersiap-siap menjelang ajang kompetisi besar yang telah menanti tahun ini, diawali dengan ajang All England. “Kalau saya tidak punya pelatih, saya juga belum tahu bagaimana persiapan saya nantinya,” katanya menjelaskan.
EZTHER LASTANIA