Yamaha juga memiliki seorang Valentino Rossi, yang sayangnya menjalani musim terburuk di akhir kariernya.
Pembalap berusia 42 tahun itu memiliki sembilan gelar juara dunia dalam tiga kategori dan menutup kariernya dengan finis P10 di Grand Prix Valencia yang menjadi balapan ke-432 baginya sejak debut pada 1996.
Akan perlu waktu menemukan pembalap yang memiliki karisma dan ketrampilan menghibur seperti yang dimiliki The Doctor yang memiliki andil besar mempopulerkan MotoGP dalam dua dekade terakhir ini.
Reaksi Valentino Rossi dari Petronas Yamaha SRT setelah berkompetisi dalam balapan MotoGP terakhirnya di Grand Prix Valencia, Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Ahad, 14 November 2021. Juara dunia tujuh kali MotoGP Valentino Rossi menutup 25 tahun kariernya di lintasan balap di Grand Prix Valencia. REUTERS/Pablo Morano
Sementara itu, meski tersingkir dari perebutan gelar setelah terjatuh di Misano, Francesco Bagnaia melihat gambaran besar dari tahun ini yang membantu dia melihat nuansa dan memahami lebih baik motor Ducati yang akan berguna musim depan.
"Saya senang dengan pekerjaan yang dilakukan tahun ini, kami membuat kemajuan yang sangat besar... saya selalu berada di top 3," kata Bagnaia kepada MotoGP.com.
Ducati, yang lagi-lagi finis runner-up, telah membuat motor yang mampu memenangi banyak balapan musim ini, dan bahkan jauh lebih baik lagi, memberikan hasil yang konsisten kepada para pembalapnya.
Mereka memperbaiki sejumlah area di motor Desmosedici mereka yang bakal menjadi ancaman lagi di tahun depan.
"Saya yakin tahun depan motor kami akan luar biasa, lebih dari ini, yang sudah sangat baik. Dan saya akan lebih siap untuk kejuaraan ini."
Melihat penampilan sang pembalap pada musim 2020, tak banyak yang menjagokan Bagnaia menjuarai balapan sekalipun pindah ke tim pabrikan Ducati.
Justru rekan satu timnya, Jack Miller yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat mengingat pengalamannya.
Namun saat musim 2021 berjalan, anak didik Valentino Rossi itu menunjukkan konsistensi dan kecepatan ketika Johann Zarco membuang sejumlah peluang.
Sementara itu, Miller akan harus menemukan 'bagian yang hilang' apabila ingin menjuarai musim depan.
Pasalnya, sang pembalap Australia musim ini menang hanya dua kali dalam seri ke-4 dan ke-5 serta mengoleksi tiga tambahan podium saja.
Juara dunia tahun lalu, Joan Mir gagal mengulangi kejayaannya bersama Suzuki, yang musim ini tak banyak mengalami perkembangan.
GSX-RR tak cukup cepat di babak kualifikasi, dan kehilangan kecepatan di balapan sehingga Mir dan Alex Rins sering terjebak di tengah rombongan.
Mir, akan tetapi, melakukan tugasnya dengan baik dan Suzuki cukup beruntung mendapati sang pembalap finis peringkat tiga pada klasemen akhir.
Tahun ini juga menyaksikan kembalinya Marc Marquez, setelah cedera berkepanjangan di lengan kanannya imbas kecelakaan pada seri pembuka musim 2020 di Jerez.
Honda sempat terbuai dengan tiga kemenangan yang diraih Marquez musim ini, meski membalap dengan kondisi yang belum sepenuhnya fit.
Namun, hal itu juga menunjukkan kelemahan mereka, khususnya di awal tahun. Honda masih membangun motor mereka untuk Marquez di saat rekan-rekan satu pabrikan sang pembalap tak mampu mencapai performa puncak seperti sang pembalap Spanyol di atas motor RC213V.
Di tengah kondisi Marquez yang masih dihantui cedera, terlebih setelah ia kecelakaan lagi ketika latihan di akhir musim, Honda sepertinya perlu membuat motor yang cocok bagi seluruh pembalap mereka apabila tak ingin kembali menjalani musim yang pelik tahun depan.
Di saat 2021 menyajikan sejumlah momen tak terlupakan dan mendebarkan, musim 2022 menjadi kesempatan bagi para pabrikan untuk jauh lebih baik.
Bagi KTM, setelah melakukan terobosan pada 2020, tahun ini pabrikan asal Austria itu kembali menjalani tahun solid dengan dua kemenangan.
Kemudian Aprilia melewati titik kritis dan menemukan perbaikan saat tes musim dingin, yang membuat Aleix Espargaro tampil konsisten musim ini. Sang pembalap Spanyol langganan berada di sepuluh besar baik di kualifikasi dan balapan di sebagian besar balapan.
Bagi KTM dan Aprilia, proyek MotoGP adalah jangka panjang dan mereka kini cukup dekat dengan tujuan mereka.
Selanjutnya: Seperti Apa pada 2022?