Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Naomi Osaka Memulihkan Kesehatan Mental Menjelang Australia Open

image-gnews
Naomi Osaka. Reuters/Jerry Lai-USA TODAY Sports
Naomi Osaka. Reuters/Jerry Lai-USA TODAY Sports
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juara Australia Open Naomi Osaka kembali beraksi untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir. Ia melaju ke putaran kedua turnamen Melbourne Summer Set dengan kemenangan 6-4 3-6 6-3 atas Alize Cornet.

Osaka, yang terakhir bermain di ajang kompetitif ketika kalah dari Leylah Fernandez di putaran ketiga US Open pada September lalu, menunjukkan kembali kekuatannya. Meski begitu, pukulannya masih sering terlihat kurang akurat pada turnamen pemanasan menjelang Australia Terbuka.

Petenis Jepang itu berjuang dengan servis pertamanya saat melakukan 57 kesalahan sendiri. “Saya merasa mungkin membuat banyak kesalahan sendiri hari ini, tetapi saya memperkirakan karena ini adalah pertandingan pertama. Saya sangat gugup jadi saya senang saya bisa mempertahankan servis saya di game terakhir," ujar Naomi dikutip dari Reuters.

Pertandingan itu adalah yang pertama sejak Osaka mengumumkan bahwa dia mengambil waktu rehat tanpa batas menyusul kekalahannya dari Fernandez di Flushing Meadows. Keputusan itu mengakhiri musim yang juga membuatnya mundur dari French Open dengan alasan masalah kesehatan mental dan melewatkan Wimbledon.

Bermain di lapangan Rod Laver Arena, tempat ia memenangkan Australia Open, mantan petenis nomor satu dunia itu tampak santai pada set pembuka. "Saya sangat suka bermain di sini. Saya suka New York, tapi ini mungkin turnamen favorit saya jadi rasanya sangat menyenangkan untuk selalu kembali ke sini. Rasanya sangat menyenangkan bermain di depan orang banyak."

Petenis berusia 24 tahun itu menyia-nyiakan tiga break point pada game kelima. Namun, ia menebus kesalahannya dengan merebut game pembuka. Setelah break di set kedua, Osaka tampaknya bisa langsung menuju kemenangan dengan nyaman. Namun, kekalahan empat game berturut-turut membuat Cornet menyamakan kedudukan.

Osaka, yang menempati peringkat 13 dunia, mendapatkan kembali ketenangannya di awal set ketiga. Ia memenangkan tiga game pertama sebelum menutup pertandingan. "Saya hanya ingin merasa bahwa setiap kali saya melangkah di lapangan, saya ingin bersenang-senang. Saya bisa keluar dari lapangan dengan mengetahui bahwa meskipun saya kalah, saya berusaha sekuat tenaga."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya juga memiliki tujuan di ruang pers. Saya tidak akan pernah menangis lagi, jadi semoga itu menguntungkan saya. Saya tipe orang yang terlalu peduli dengan hasil dan peringkat dan hal-hal seperti itu. Saya hanya perlu menemukan cara untuk menikmati permainan lagi karena itulah alasan utama mengapa saya bermain kembali," ujar Osaka.

Selama absen, Osaka bercerita bahwa ia mencoba menjalani kehidupan normal yang jauh dari tekanan turnamen. Ia menghabiskan waktu bersama keluarga serta teman-teman dan menikmati acara menginap bersama, sesuatu yang belum pernah dia alami sebelumnya. Selama off-season, saya hanya bergaul dengan teman-teman saya dan berbicara banyak dengan keluarga saya," kata dia.

"Saya merasa itu adalah cara untuk mengurangi tekanan yang saya miliki pada diri saya sendiri. Kemudian saya perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali perasaan cinta terhadap tenis. Itu tidak pernah benar-benar hilang. Terkadang ada baiknya untuk mengingat alasan mengapa Anda bermain," kata Naomi Osaka.

Baca juga : Novak Djokovic Tampil di Australia Open 2022 Usai Bebas dari Syarat Vaksin

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

5 jam lalu

Ilustrasi cewek pakai payung saat jalan di bawah matahari terik. shutterstock.com
Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.


Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

17 jam lalu

Ilustrasi anak kecil pacaran. huffpost.com
Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

13 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

13 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?