TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara Rusia dan Ukraina diperkirakan akan berdampak pada sejumlah agenda olahraga yang melibatkan kedua negara tersebut. Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menandatangani dekrit pemberlakuan darurat militer, liga sepak bola domestik secara resmi ditangguhkan.
Tim sepak bola seperti Dynamo Kyiv dan Shakhtar Donetsk tidak akan bertanding selama lebih dari 30 hari. Sementara itu, Rusia diperkirakan akan kehilangan peluang untuk menjadi tuan rumah partai final Liga Champions. UEFA memberi isyarat akan mengubah lokasi pertandingan yang bakal berlangsung pada 28 Mei 2022.
Adapun tim nasional Rusia akan menghadapi Polandia di babak play-off Piala Dunia 2022 pada bulan Maret mendatang. Namun, timnas Polandia telah membuat pernyataan agar pertandingan tidak berlangsung di Rusia. Ukraina juga lolos ke babak play-off dan pertandingan melawan Skotlandia bakal digelar pada Maret mendatang. FIFA belum mengintervensi jadwal pertandingan tersebut.
Liga basket Eropa, EuroLeague, juga terkena dampak perang Rusia Ukraina. Klub Rusia CSKA Moscow, UNICS Kazan dan Zenit Saint Petersburg berada di delapan besar klasemen EuroLeague. Mereka adalah tim favorit untuk lolos ke babak play-off. Namun, pemain seperti Alex Abrines dari Barcelona lebih memilih untuk tidak melakukan perjalanan ke Rusia untuk dua pertandingan mendatang timnya melawan CSKA dan Zenit. Tren ini kemungkinan bisa meluas.
EuroLeague tidak mau menangguhkan pertandingan apa pun. Namun, atlet basket dari Amerika seperti Nigel Hayes-Davis dan Brandon Davies belum mengetahui apakah mereka akan diizinkan memasuki wilayah Rusia imbas dari geopolitik di kawasan terrsebut.
Selain itu, Rusia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra, yang akan berlangsung di Saint Petersburg, Moskow, Novosibirsk, Ufa, Yekaterinburg, Krasnoyarsk, Kaliningrad, Kazan, dan Yaroslavl. Federasi voli internasional saat ini sedang memantau situasi terkini hubungan Rusia dan Ukraina. Lokasi pertandingan bisa berubah jika situasi konflik tak mereda.
Adapun Sochi akan menjadi tuan rumah Grand Prix Rusia di Formula 1 2022. Belum ada penjualan tiket untuk balapan tersebut, tetapi pebalap Aston Martin Sebastian Vettel telah mengumumkan bahwa dia tidak akan ambil bagian dalam balapan sebagai protes atas operasi militer Rusia.
Kondisi lintasan Sirkuit Sochi Autodrom, Sochi, membuat latihan bebas ketiga Formula 1 Rusia dibatalkan, 25 September 2021. (twitter/@f1)
Para ofisial Formula 1 memantau perkembangan di Ukraina. Rusia telah menggelar Grand Prix sejak 2014. Pada 2022, Sochi akan menjadi tuan rumah balapan pada 25 September. "Formula 1 dengan seksama memantau perkembangan yang sangat cepat berubah seperti halnya pihak-pihak lainnya dan saat ini tidak ada komentar terhadap balapan yang dijadwalkan pada September," kata juru bicara F1 seperti dikutip Reuters.
Balapan di Rusia tahun ini akan menjadi yang terakhir kali digelar di Sochi Olympic Park. Pada 2023, alapan F1 akan dialihkan ke trek yang berlokasi di luar St Petersburg. Balapan F1 biasanya dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin, yang juga berperan menyerahkan trofi di podium.
Rusia meluncurkan operasi militer besar-besaran ke Ukraina lewat darat, udara dan laut pada Kamis, 24 Februari 2022. Serangan itu dianggap sebagai salah satu serangan terbesar dari satu negara ke negara lainnya di Eropa sejak Perang Dunia II. Amerika Serikat dan sekutunya juga akan mengumumkan sanksi tegas terhadap Rusia. Sasarannya adalah bank-bank Rusia lebih banyak seperti Sberbank SBER.MM dan VTB VTBR.MM. Grup VTB merupakan sponsor Grand Prix Rusia di Formula 1.
MARCA | REUTERS
Baca juga : Wladimir Klitschko dan Andriy Shevchenko Bereaksi atas Perang Rusia Ukraina