TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia resmi mendapatkan Flandy Limpele untuk menangani sektor ganda campuran Indonesia. Sebelumnya, Flandy merupakan pelatih di federasi bulu tangkis Malaysia atau biasa disebut BAM.
Kepala Departemen Ganda BAM Rexy Mainaky menanggapi kepindahan Flandy ke PBSI. Ia mengapresiasi langkah yang diambil rekannya itu.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Flandy atas kerja keras dan profesionalismenya di BAM. Dia telah meletakkan dasar-dasar penting untuk departemen ganda putra dan berkontribusi atas momen-momen tak terlupakan," ujar Rexy, Selasa, 29 Maret 2022.
Rexy mengatakan bangga atas pekerjaan yang dilakukan bersama dengan Flandy. "Saya mendoakan yang terbaik untuk petualangan barunya," ujar Rexy yang pernah menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
Belakangan, tim bulu tangkis Malaysia ditinggal sosok penting terutama di sektor kepelatihan.
Pada Januari lalu, Indra Wijaya yang menjabat pelatih tunggal putri Pelatnas Malaysia memutuskan mundur. Ia kini melatih Lee Zii Jia yang berstatus pemain independen. Sebulan sebelumnya, Chan Chong Ming yang menangani sektor ganda putri Malaysia juga meninggalkan Pelatnas.
Langkah mereka diikuti pelatih ganda putra, Flandy Limpele, yang per 1 April mendatang resmi melatih ganda campuran Indonesia.
BAM menyampaikan telah mencoba berbagai macam cara untuk mempertahankan sosok Flandy Limpele. Namun, segala upaya tersebut tak membuahkan hasil karena sang pelatih enggan memperpanjang kontrak dengan BAM.
"Setelah mempertimbangkan dengan hati-hati serta berdiskusi dengan kepala departemen ganda, Rexy (Mainaky), saya merasa ini waktu yang tepat untuk mundur. "Saya sangat bersyukur dan terhormat bisa bekerja untuk BAM sejak Juli 2020," ujar Flandy mengutip The Star.
Salah satu prestasi terbesar Flandy Limpele selama menukangi ganda putra Malaysia adalah membantu Aaron Chia/Soh Wooi Yik merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Pencapaian tersebut selalu dikenang apalagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik menundukkan dua ganda putra terbaik dunia dalam perjalanannya menyabet medali perunggu.
Mereka mengalahkan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada babak perempat final. Meski tumbang di semifinal, Aaron Chia/Soh Wooi Yik mampu bangkit dengan mengatasi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada laga perebutan tempat ketiga.
Baca: Flandy Limpele Bergabung dengan PBSI sebagai Pelatih Ganda Campuran