TEMPO.CO, Jakarta - Catur adalah sebuah permainan papan yang dimainkan oleh dua orang dengan menggunakan sebuah papan kotak-kotak yang terdiri dari 64 kotak. Permaianan populer di banyak negara, termasuk di Indonesia. Tak jarang, Anda akan banyak menjumpai masyarkat Indonesia yang bermain catur di sebuah pos ronda ataupun di pinggir jalan
Sejarah permaianan catur
Mengutip The Immortal Game: a History of Chess, catur diyakini berakar pada sebuah permaianan asal India bernama chaturanga. Chaturangan adalah sebuah kata dari bahasa Sanskrit yang memiliki arti “4 pasukan perang”. Chaturangga adalah miniatur dari sebuah kondisi perang sesungguhnya dengan dua pasukan yang saling berhadap-hadapan dan terdapat daerah netral di antara keduanya.
Pada abad keenam, hubungan antara India dalam perdagangan dan budaya membuat permainan tersebar ke Iran dan istilah-istilah India dalam permainan ini diadopsi ke dalam bahasa Persia. Pada 641, Iran dikuasai oleh orang-orang Arab dan membuat permainan ini tersebar juga ke Arab dan dari Arab permianan ini tersebar hingga ke Eropa.
Di Eropa, permainan ini mengalami perkembangan dan berbagai peraturan diujicobakan. Akhirnya, pada 1600, permaianan catur berkembang menjadi catur modern yang dikenal sampai sekarang. Dari Eropa, permaianan catur tersebar hingga ke Asia melalui penjelajah-penjelajah Eropa.
EIBEN HEIZIER
Baca: Hari ini 59 Tahun Garry Kasparov, Legenda Catur asal Rusia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.