TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Formula 1, Lewis Hamilton, berbicara tentang kegembiraannya bergabung dengan tawaran untuk membeli klub Liga Primer Inggris, Chelsea. Ia mengaku menjadi penggemar sepak bola yang pernah ingin menjadi pemain profesional.
Pembalap Inggris berusia 37 tahun itu bercerita bahwa saudara perempuannya pernah memaksanya untuk menjadi pendukung Arsenal. Hamilton muda pun pernah mencoba bergabung bersama tim lapis keempat Stevenage Borough sebelum balap motor mengambil alih seluruh perhatian hidupnya.
"Ketika saya masih muda, di sebuah tikungan di dekat tempat tinggal saya, saya biasa bermain sepak bola dengan semua anak dan saya benar-benar ingin menyesuaikan diri," kata pembalap Mercedes itu di sela-sela persiapan Grand Prix Emilia Romagna dikutip dari Reuters.
Juara dunia tujuh kali tersebut menambahkan, "Saya ingat beralih di antara tim dan melakukan kesalahan. Saudara perempuan saya, Sam, meninju lengan saya beberapa kali. Pada dasarnya, ia memukuli saya dan mengatakan bahwa saya harus mendukung Arsenal."
Hamilton dan petenis asal Amerika Serikat, Serena Williams, telah bergabung dengan konsorsium bentukan mantan ketua Liverpool Martin Broughton untuk membeli Chelsea. Selain itu, Presiden Atletik Dunia Sebastian Coe dan investor kaya lainnya juga tergabung dalam penawaran untuk klub asal London Barat tersebut.
Chelsea. (reuters)
Hamilton menilai rencana itu menjadi salah satu peluang terbesar untuk bergiat di dunia sepak bola. Dia ingin membantu Chelsea dan komunitas lokal beralih dari kepemilikan Roman Abramovich selama bertahun-tahun.
Hamilton mengatakan pamannya Terry adalah penggemar berat Chelsea dan keduanya telah menonton banyak pertandingan The Blues. Selain itu, ia juga dilaporkan memiliki properti mewah di dekat lapangan latihan Chelsea yang sedang direnovasi.
Rencana Hamilton mendapat respons dari rivalnya di Formula 1, Max Verstappen, yang menilai pembelian Chelsea cukup aneh. Namun, Hamilton tak peduli. “Pada akhirnya saya adalah penggemar olahraga ini. Ini adalah olahraga terbesar di dunia dan Chelsea adalah salah satu klub terbesar dan paling sukses,” kata Hamilton, yang satu sekolah dengan mantan bek Manchester United, Ashley Young.
Hamilton bersama Broughton dan Williams masih terus berkomunikasi untuk mematangkan rencana pembelian Chelsea. Pembalap Inggris itu melihat tawaran bergabung dengan konsorsium sebagai usaha bisnis. Tak hanya itu, ia juga melihat peluang untuk mempromosikan keragaman dan inklusivitas melalui sepak bola.
"Saat ini fokus utama saya adalah melanjutkan di Formula 1. Namun, ada banyak peluang untuk terlibat lebih banyak dari waktu ke waktu, yang sangat menarik," kata Lewis Hamilton, yang saat ini tercatat sebagai satu-satunya pembalap kulit hitam Formula 1.
Baca juga : Erik ten Hag Disebut Incar 7 Pemain di Bursa Transfer, Ada Harry Kane