TEMPO.CO, Jakarta - Legenda bulu tangkis nasional Susi Susanti menilai tunggal putri Indonesia sulit bersaing di level dunia. Menurut dia, hal itu terjadi karena proses regenerasi yang berjalan tidak maksimal.
Menurut peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu, kualitas tunggal putri Indonesia masih kalah jauh dibandingkan pemain lainnya. Salah satu indikatornya bisa dilihat dari penampilan tunggal putri yang tidak jarang terhenti di babak awal atau pertengahan turnamen.
Susi menyatakan ada banyak pemain tunggal putri di Asia yang tangguh. Hal itu membuat persaingan menjadi ketat. “Kita harus bekerja ekstra keras untuk mendapat medali,” ujar Susi soal peluang bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2022 dan Asian Games, Ahad, 24 April 2022.
Peraih 8 medali SEA Games itu mengatakan Indonesia setidaknya perlu mewaspadai sembilan negara. Selain Cina, Jepang, dan Korea Selatan, para pesaing Indonesia bertambah mulai dari Taiwan, India, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
Sejauh ini andalan Indonesia di nomor tunggal putri masih bertumpu pada Gregoria Mariska Tunjung. Namun berdasarkan catatan BWF, Gregoria Mariska belum mampu meraih podium lagi setidaknya dalam tiga tahun terakhir.
Pencapaian terbaik dia hanya mencapai babak perempat final. Pada Asian Games 2018 di Jakarta, tunggal putri peringkat ke-29 dunia itu harus tersingkir di babak kedua. Lalu pada SEA Games 2019 di Filipina, Gregoria terhenti pada perempat final.
Menurut Susi, ada beberapa penyebab tunggal putri Indonesia belum bisa bersaing di dunia. Salah satunya adalah masalah regenerasi pemain yang dinilai belum sebaik sektor tunggal dan ganda putra.
“Tapi saya yakin PBSI sudah menyiapkan program pembinaan di semua sektor, tidak hanya putri. Kita harus bekerja keras untuk menelurkan atlet generasi mendatang dan mencatatkan prestasi,” tutur Susi.
Indonesia terakhir kali membawa pulang medali emas dari sektor tunggal putri pada SEA Games 2013. Sementara di Asian Games, tunggal putri Indonesia hanya baru sekali mendapat emas, yakni pada Asian Games 1962 di Jakarta.
Baca: Timnas U-23 Ditekuk Pohang Steelers 0-2, Shin Tae-yong Ungkap 2 Pekerjaan Rumah