TEMPO.CO, Jakarta - Coco Gauff berhasil menjadi kejutan pada ajang Prancis Terbuka atau French Open 2022. Masih berusia 18 tahun, petenis asal Amerika Serikat tersebut tercatat sebagai finalis termuda di Roland Garros sejak Kim Clijsters pada 2021.
"Saya masih terkejut dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan di akhir pertandingan. Saya tidak bisa berkata-kata untuk menjelaskan perasaan saya," kata Coco Gauff dikutip dari Reuters.
Di partai final Grand Slam lapangan tanah liat tersebut, ia bakal menghadapi petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek.
Final tunggal putri tenis French Open mempertemukan petenis Amerika Serika, Coco Gauff, dan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek. Ia berhasil mencuri kemenangan atas petenis dari Italia, Martina Trevisan, 6-3 dan 6-1 di babak semifinal.
Adapun Iga Swiatek menyingkirkan wakil Rusia, Daria Kasatkina,dalam dua set langsung, 6-2 dan 6-1. Pertandingan final akan berlangsung di Philippe-Chatrier, Prancis, Ahad, 4 Juni 2022 pukul 20.00 WIB.
Kemunculan Coco Gauff pertama kali saat ia berusia 15 tahun. Ketika itu ia berhasil mencapai babak keempat di turnamen Grand Slam Wimbledon 2019. "Saya hanya akan bermain tanpa beban, bermain lepas, dan memainkan tenis terbaik saya. Saya pikir di final Grand Slam apa pun bisa terjadi," kata dia.
Coco Gauff dilahirkan dari keluarga atlet. Ayahnya, Corey Gauff merupakan mantan pemain basket saat kuliah di Georgia State University. Ibunya merupakan mantan atlet atletik di Florida State University.
Coco Gauff mulai tertarik di dunia tenis pada usia empat tahun saat menyaksikan Serena Williams di final Australia Open 2009. Saat usianya menginjak enam tahun, ia pun mulai menekuni dunia tenis. "Saya bukan tipe orang yang senang dengan olahraga tim," kata dia.
Saat berusia 10 tahun, Coco Gauff mulai berlatih di Mouratoglou Academy di Prancis di mana diasuh oleh Patrick Mouratoglu. Ia adalah pelatih dari Serena Williams. Coco Gauff mencatatkan sejarah saat ia berusia 10 tahun 3 bulan dengan menjadi juara di USTA Clay Court National sebagai yang termuda. Saat masih berkarier di junior, Coco Gauff pernah menempati rangking satu dunia.
Pada tahun 2018, ia memulai kariernya sebagai petenis profesional. Coco membuat debutnya di ITF Women Circuit pada Mei 2018. Setelah itu, ia pun mulai bermain di turnamen-turnamen Grand Slam. Tahun 2019, ia bermain di babak utama Wimbledon dan mengalahkan Venus Williams saat masih berusia 15 tahun. Ia berhasil melaju ke babak empat.
Pada tahun yang sama, ia berhasil meraih gelar Linz Open. Ia mengalahan Jelena Ostapenko di final dan menjadi petenis muda WTA yang meraih gelar sejak 2004. Pada 2022, Coco Gauff berhasil meraih gelar WTA pertamanya di nomor ganda. Ia berpasangan dengan Jessica Pegula dan mengalahkan unggulan ketiga Veronika Kudermetova dan Elise Mertens di WTA 1000.
Profil Coco Gauff
- Nama Lengkap: Coco Gauff
- Tempat Tanggal Lahir: Atlanta, Amerika Serikat, 13 Maret 2004
- Rangking WTA: 15
- Kekuatan Tangan: Tangan kanan
- Rekor pertandingan: 105-53
- Hadiah Uang yang sudah dikumpulkan: US$ 3.159.857
Baca juga : Jadwal Timnas Indonesia di Babak Kualifikasi Piala Asia 2023, Dimulai 8 Juni