Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iga Swiatek Ditakuti Petenis Lain, Diprediksi Akan Sedominan Serena Williams

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Petenis Polandia, Iga Swiatek, mengangkat trofi French Open setelah dalam final tunggal putri mengalahkan petenis Amerika Serikat, Coco Gauff di Roland Garrod, Paris, Prancis, 4 Juni 2022. | REUTERS/YVES HERMAN
Petenis Polandia, Iga Swiatek, mengangkat trofi French Open setelah dalam final tunggal putri mengalahkan petenis Amerika Serikat, Coco Gauff di Roland Garrod, Paris, Prancis, 4 Juni 2022. | REUTERS/YVES HERMAN
Iklan

Bertabur Kelebihan

Iga Swiatek adalah petenis yang sulit diladeni. Gauff merasakannya di final French Open 2022.  Lesia Tsurenko, yang menghadapinya di babak pertama, juga terlihat kengerian walau sempat mengimbangi Swiatek pada awal set pertama. Tetapi itu cuma dua gim karena setelah itu dia tak berdaya untuk menyerah 2-6, 0-6 dalam waktu 54 menit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Swiatek hanya sekali kehilangan set ketika menghadapi petenis Cina berusia 19 tahun, Qinwen Zheng, pada babak keempat. Dia juga hanya hanya kehilangan total delapan gim kala melawan Pegula dan Daria Kasatkina, masing-masing dalam perempatfinal dan semifinal. Kedua laga ini pun cuma diselesaikan kurang dari 90 menit.

"Saya kira atletismenya sangat di luar keumuman," kata Pegula. "Saya kira pertahanannya benar-benar amat sangat bagus, mirip Ashleigh Barty baik saat menyerang maupun bertahan, mereka bisa bermain sampai sudut, menggali poin, memainkan pertahanan yang bagus sekali dan kadang kala membuat tangan Anda terlepas dari raket. Dan tahun ini saya kira dia jauh lebih ofensif lagi."


Iga Swiatek (kanan) dan Coco Gauff. REUTERS

Lawannya dalam final French Open 2022 itu, Coco Gauff, sungguh gugup. Dia kerap mati langkah, berulang kali membuat unforced error dan kesalahan ganda, selain tak cermat menempatkan bola, dan keteteran membaca ke mana Swiatek menempatkan bola.

Ketika Gauff memimpin 2-0 pada set kedua, Swiatek tak mau terlihat tertekan. Dia kelola emosinya dengan baik. Hasilnya, setelah merebut satu gim, dia merampas lima gim berikutnya tanpa bisa diinterupsi Gauff.

"Iga menghadapi situasi stres di Paris, tapi dia mengatasi tekanan papan skor dengan bermain luar biasa," kata Pam Shriver.

Swiatek pun menyamai rekor 35 menang berturut-turut Venus Williams, setelah dua hari sebelumnya menyamai rekor 34 kemenangan secara beruntun yang dibuat Serena Williams. Swiatek menyebut keberhasilannya melampaui rekor Serena sebagai hal spesial.

Penampilan bengis petenis Polandia itu tak hanya terjadi tahun ini karena pada French Open 2020 pun begitu, padahal waktu itu dia adalah petenis non unggulan.

Waktu itu pun Swiatek tak membiarkan lawan-lawannya merebut lebih dari lima gim. Unggulan kedua saat itu, Simona Halep, dibabatnya dalam waktu satu jam dengan 6-1, 6-2 pada babak keempat. Pun Sofia Kenin yang saat itu juara bertahan Australian Open, yang bertekuk lutut 6-4, 6-1 dalam partai final. Dia pun menjadi petenis Polandia pertama yang menjuarai Grand Slam.

Penampilannya yang begitu dominan menggoda legenda tenis putra John McEnroe yang kini komentator NBC berkomentar, "caranya bermain saat ini akan sulit membayangkan dia tak akan berhasil memenangkan separuh lusin Grand Slam."

Tak Mau Disebut Sempurna

Tapi Swiatek tak mau disebut sempurna. Dia justru mengaku masih harus berkembang dan malah lebih tertarik bermain konsisten sepanjang waktu.

"Saya kira perubahan terbesar dalam diri saya adalah menjadi konsisten. Saya kira inilah yang sulit dilakukan dalam tenis putri. Itulah mengapa kami (tenis putri) punya begitu banyak juara baru Grand Slam karena kami tidak sekonsisten Rafa (Nadal), Roger (Federer) dan Novak (Djokovic)," kata Swiatek seperti dikutip laman ESPN. "Itulah mengapa tujuan saya adalah menjadi konsisten."

Konsistensi itu pula yang membuat dia merasa memang pantas menyandang nomor satu dunia, bukan karena mendapatkan limpahan status itu setelah Ash Barty yang saat itu menyandang peringkat satu dunia di atas Swiatek gantung raket Maret lalu.

Swiatek awalnya tidak nyaman. Namun setelah tahu dia bisa membuktikan diri memang pantas berada di tangga teratas tenis putri dunia, dengan tak pernah kalah sampai kini, dia tak lagi tak senyaman dulu. Kini dia merasa memang pantas ada di kursi itu.

Meskipun demikian dia tak akan berhenti membuktikan diri. Kini perhatiannya tertuju kepada Wimbledon yang tahun lalu hanya bisa dia ikuti sampai babak keempat, walau pernah menjuarainya pada 2018 pada tingkat junior.

Apa yang belum dicapainya itu sangat mungkin membuatnya tertekan, namun tekanan seperti itu malah membuat dia tahu seberapa besar tantangan dan kesempatan yang dia punyai.

"Saya kini merasa lebih bebas. Saya merasa telah membuktikan diri," kata Iga Swiatek. Dan dia pun siap menaklukkan arena-arena lain.

Baca Juga: Fakta Menarik dan Lintasan Karier Iga Swiatek

Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

27 hari lalu

Rafael Nadal. Reuters/Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports
Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.


Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

29 hari lalu

Petenis Spanyol Rafael Nadal. REUTERS/Loren Elliott
Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.


Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

37 hari lalu

Danielle Collins. REUTERS/Loren Elliott
Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.


Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

43 hari lalu

Pasangan petenis ganda putri Aldila Sutjiadi / Miyu Kato di Indian Wells Paribas Open 2024. Dok. Tim Komunikasi Athletica Company
Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.


Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

44 hari lalu

Petenis Serbia, Novak Djokovic saat bertanding melawan petenis Amerika Serikat, Taylor Fritz dalam Perempat Final Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 23 Januari 2024. REUTERS/Tracey Nearmy
Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.


Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

44 hari lalu

Pasangan petenis ganda putri Aldila Sutjiadi / Miyu Kato di Indian Wells Paribas Open 2024. Dok. Tim Komunikasi Athletica Company
Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.


Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

45 hari lalu

Danielle Collins. REUTERS/Loren Elliott
Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.


Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

48 hari lalu

Aksi petenis Serbia, Novak Djokovic saat melawan petenis Prancis, Adrian Mannarino dalam pertandingan babak keempat Australia Open di Melbourne Park, 21 Januari 2024. Novak Djokovic melangkah ke perempat final Australia Terbuka 2024 dengan kemenangan tiga set langsung atas wakil Prancis, Adrian Mannarino. REUTERS/Eloisa Lopez
Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.


Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

49 hari lalu

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

Aldila Sutjiadi membidik hasil lebih baik pada turnamen WTA 500 Charleston Open, setelah langkahnya di Miami Open 2024 terhenti di babak kedua.


Carlos Alcaraz dan Iga Swiatek Berhasil Menjuarai Turnamen Tenis Indian Wells Masters 2024

58 hari lalu

Petenis Spanyol Carlos Alcaraz. REUTERS/Eloisa Lopez.
Carlos Alcaraz dan Iga Swiatek Berhasil Menjuarai Turnamen Tenis Indian Wells Masters 2024

Carlos Alcaraz dan Iga Swiatek berhasil menjuarai turnamen tenis Indian Wells Masters 2024.