TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putri, Sayaka Takahashi, akhirnya memutuskan pensiun dari tim nasional (timnas) Jepang. Pada Selasa, 20 September 2022, ia membenarkan bahwa dirinya gantung raket alias pensiun melalui akun Instagram.
Kapten Tim Uber Jepang 2022 itu meminta maaf karena terlambat mengumumkan keputusan untuk mundur dari timnas. Cedera menjadi salah satu pertimbangan Takahashi untuk tak lagi memperkuat timnas bulu tangkis Negeri Sakura.
"Terima kasih atas dukungannya. Saya mohon maaf terlambat mengumumkan bahwa saya telah mundur dari tim nasional Jepang," tutur atlet 30 tahun itu. "Sejak tahun lalu saya telah berjibaku dengan cedera. Saya mencoba tetap berlatih dan bertanding lebih sering."
Adik dari peraih medali emas Olimpiade 2016, Ayaka Takahashi, itu menyampaikan keputusan untuk pensiun dari timnas telah dipikirkan secara matang. "Selama Japan Open saya telah melakukan yang terbaik," ucap Takahashi yang gugur pada babak 32 besar di turnamen itu. "Setelah itu, saya berkonsultasi dengan tim dan memutuskan untuk mundur dari timnas Jepang."
Takahashi tidak menjelaskan mengenai karier apa yang dia pilih setelah hengkang dari timnas. Ada kemungkinan dia akan mengikuti para senior seperti Keigo Sonoda yang memilih jalur pemain profesional.
Atau mungkin memilih untuk menjalani karier lain seperti sang kakak yang kini mendalami profesi komentator olahraga. "Saya berharap Anda terus mendukung saya ke depannya. Saya akan terus bekerja keras untuk langkah selanjutnya. Mohon dukungannya," tutur Takahashi dalam pernyataannya.
Sebagai informasi, Sayaka Takahashi pensiun dengan status tunggal putri peringkat ke-14 dunia BWF. Ia berstatus tunggal putri terbaik ketiga Jepang setelah Akane Yamaguchi ( peringkat 1) dan Nozomi Okuhara ( peringkat 8). Salah satu prestasi terbaik Takahashi adalah bersama-sama dengan tim Jepang memutus penantian selama 37 tahun dengan menjuarai Uber Cup 2018.
Baca: Marcus / Kevin Lengser dari Peringkat 1 Setelah 5 Tahun Bertahan