TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas berat WBC Tyson Fury akan menghadapi Derek Chisora untuk ketiga kalinya di Stadion Tottenham Hotspur, London, pada bulan Desember mendatang. Pertarungan itu bakal terjadi beriringan dengan memudarnya peluang petinju berjuluk The Gipsy King melawan Anthony Joshua.
Fury, yang berusia 34 tahun, akan menghadapi pemain veteran Chisora pada 3 Desember 2022. Ia pernah mengalahkan Chisora pada 2011 dan 2014. Ini akan menjadi pertarungan pertama Fury sejak menghentikan Dillian Whyte di Stadion Wembley pada April lalu.
Baca juga:
Pembicaraan antara kubu Fury dan Joshua gagal mencapai kesepakatan pada September lalu. Co-promotor Tyson Fury, Frank Warren, mengatakan Chisora, yang juga petinju Inggris, adalah pesaing level atas yang tersedia untuk kliennya.
Setelah mengalahkan Whyte, Fury mengumumkan untuk pensiun. Namun, sejak itu pula, ia menginginkan pertarungan unifikasi melawan Oleksandr Usyk dari Ukraina tahun 2023. Usyk mengalahkan Joshua untuk kedua kalinya dengan keputusan terpisah di Arab Saudi pada Agustus. Usyk memegang gelar kelas berat WBA, IBF, WBO dan IBO.
Fury tidak terkalahkan dalam 32 pertarungan, sementara Chisora, 38 tahun, mengakhiri tiga kekalahan beruntun ketika dia mengalahkan Kubrat Pulev pada Juli lalu. Pada konferensi pers di stadion Tottenham pada hari Kamis, Fury menjelaskan mengapa dia ingin melawan Chisora lagi.
"Saya tidak perlu menjual pertarungan ini kepada siapa pun. Kami menawarkannya kepada orang lain tetapi tidak ada tanggapan. Kami menawarkannya kepada Derek Chisora dan itu terjadi. Dia duduk di sini di seberang sebagai lawan saya," kata Fury dikutip dari Reuters.
"Dia punya nyali. Derek Chisora, Anda mendapatkan apa yang tertulis dalam kontrak tersebut. Dia ingin bertarung. Ketika Anda memiliki dua kekuatan berat yang berduel dengan kekuatan besar, seseorang akan tersingkir."
“Kami akan bertarung habis-habisan. Saya menghormati Derek dan saya penggemar Derek. Dia bertarung dengan semua orang dan semua petinju hebat dari generasi ini. Dia mendapat 12 kekalahan tetapi hampir semuanya dari juara dunia. Usyk menangani Joshua jauh lebih mudah daripada dia menangani Derek. Dia selalu berada dalam kekuatan penuh, tapi itu tidak akan cukup baik untuk mengalahkanku."
Fury tiba di konferensi persnya dengan setumpuk uang dan catatan. Co-promotornya, Frank Warren mengatakan bahwa, jika mengalahkan Derek Chisora, Tyson Fury bisa menghadapi Oleksandr Usyk pada Februari 2023. Namun, pertarungan tidak akan terjadi di Inggris.
Baca juga: Gara-gara Tyson Fury, Oleksandr Usyk Tawarkan Pertarungan Ketiga ke Anthony Joshua
