Ia menambahkan, “Untuk penjaga gawang, memang harus ada beberapa pelatih supaya lebih detail dan cekatan dalam mengevaluasi kekurangan-kekurangan kami.".
Yoyok berharap, Basuki yang pernah menjadi kiper PSIS bisa segera beradaptasi dengan seluruh anggota tim, terutama mereka yang di bawah mistar. “Basuki bukan orang baru, semoga bisa cepat beradaptasi dan bisa maksimal,” katanya. Dengan demikian, I Komang Putra yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih kiper PSIS Semarang naik status menjadi pelatih kiper.
Adapun Basuki Setyabudi akan berperan sebagai asisten pelatih kiper. Kerja sama ini tentunya akan menjadi momen reuni bagi Komang dan Basuki. Musababnya, keduanya pernah bersama menjaga gawang Mahesa Jenar saat masih aktif bermain.
Pada awal 2000-an, IKP dan Basuki membentengi pertahanan PSIS. Dua puluh tahun berselang, mereka malah bekerja sama sebagai pelatih kiper tim tersebut.
Sebelumnya, pelatih kiper asal Inggris, Rory Grand, menolak perpanjangan kontrak yang diajukan oleh manajemen PSIS Semarang. Ia memilih pulang ke kampung halamannya. Keputusan itu diambil karena tidak jelasnya nasib kompetisi Liga 1 2022-2023. PSIS menunjuk Rory sebagai pelatih kiper pada 24 Juli 2022, satu hari setelah PSIS menjalani laga perdana di Liga 1 2022-2023.
Borneo FC memetik keuntungan selama penghentian Liga 1
Selain menyesuaikan program latihan setelah Liga 1, Borneo mendapatkan keuntungan dengan memiliki waktu adaptasi yang lebih banyak dengan pelatih baru, Andre Gaspar. "Waktu kami mengenal dan memahami taktik dan strategi pelatih baru kini lebih lama," kata bek tim berjuluk Pesut Etam itu, Fajar Fathurrahman.
Sejak 11 Oktober 2022, Hendro Siswanto dan kawan-kawan sudah kembali berlatih bersama. Latihan peningkatkan kebugaran fisik pemain menjadi sajian utama. Sepekan setelahnya, Borneo FC kembali meliburkan aktivitas tim selama 10 hari. Pemberian waktu libur itu terjadi lantaran belum adanya kejelasan jadwal lanjutan Liga 1 2022-2023.
Tim pelatih sempat membuat program latihan secara virtual agar pelatih dapat memantau kebugaran fisik para pemain Pesut Etam. Kebijakan terakhir manajemen Borneo FC yakni menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta sekitar 25 hari mulai 26 Oktober-19 November mendatang.
Program latihan masih berfokus pada peningkatan fisik pemain. Tim-tim di Yogyakarta pun dijajaki untuk bisa mengagendakan laga uji coba. Penyerang sayap Borneo FC, Muhammad Sihran, menyambut progra dengan antusias.
Pertandingan uji coba diperlukan tim Pesut Etan untuk menguji kekompakan para pemain dan menjalankan skema permainan yang diinginkan pelatih anyar. "Kami memang mendengar ada wacana uji coba dengan beberapa tim di Yogyakarta. Saya pikir itu sangat baik, untuk terus mengasah kemampuan dan kekompakan kami dalam bermain," kata Sihran.
"Terlebih, pelatih yang ada saat ini terbilang baru bersama kami. Artinya kami ingin memperlihatkan skema yang diinginkannya dalam uji coba," kata dia.
Hampir sepekan di Yogyakarta, proses adaptasi pemain dengan pelatih kepala yang baru, Andre Gaspar, mendapat penilaian positif dari manajemen Borneo FC. Sang juru taktik asal Brasil itu dinilai merupakan sosok pelatih yang sangat disiplin. Asisten Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, membuat kebersamaan tim Pesut Etam lebih nyaman.
"Pelatih cukup ketat sejauh ini, dia selalu mengutamakan kebersamaan dari makan pagi sampai makan malam," ucap Farid. "Ini membuat suasana dalam tim lebih rekat rasa keluarganya. Tapi bukan berarti pelatih tak serius. Justru ia sangat serius dalam menjalankan programnya. Namun cara yang ia lakukan membuat suasana latihan jadi terkesan nyaman dijalani pemain," kata dia.
Baca juga: Robi Darwis Cerita Perkembangan Timnas U-20 Indonesia di Turki