TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Elang Hijau, julukannya, tergabung di Grup C bersama Argentina, Meksiko, dan Polandia. Ini adalah kali keenam mereka tampil di Piala Dunia.
Profil Timnas Arab Saudi di Piala Dunia 2022
Ide pembentukan Timnas Arab Saudi pertama kali muncul pada 1951. Setelah beberapa kali melawan Mesir dalam laga persahabatan, Arab Saudi sadar bahwa mereka membutuhkan klub berbasis nasional untuk menjaring pemain top. Pasalnya, saat melawan Mesir itu, Arab Saudi diwakili oleh pemain-pemain berasal dari klub-klub. Kemudian pada 1953 akhirnya Timnas Arab Saudi di bentuk. Tim ini ditugaskan mewakili Arab Saudi saat kontra dengan tim-tim di luar negeri. Sedangkan federasi resminya didirikan pada 1956.
Timnas Arab Saudi dikenal sebagai Al-Suqour Al-Akhdhar atau Elang Hijau, ini mengacu pada warna tradisional hijau dan putih dan mewakili FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia. Mereka terkadang juga disebut Al-Akhdar atau orang-orang hijau, dan As-Suqour Al-Arabiyyah atau Elang Arab. Saat ini dimanajeri Herve Renard, pelatih sepak bola profesional asal Prancis. Sementara kapten pemainnya yaitu Salman Al-Faraj. Sejauh ini pencetak gol terbanyak adalah Majed Abdullah dengan 72 gol.
Baca juga: Piala Dunia 2022: 20 Pemain Timnas Jepang Merumput di Liga Eropa
Timnas Arab Saudi mendapatkan peringkat FIFA di urutan 51 alias naik 2 peringkat per 6 Oktober 2022. Peringkat tertingginya di urutan 21, yang didapatkan pada Juli 2004 silam. Sedangkan peringkat terendah diperoleh Timnas Arab Saudi pada Desember 2012 di urutan 126.
Pertandingan internasional pertamanya adalah kala melawan Lebanon di Beirut pada 18 Januari 1957 dengan skor imbang 1-1. Kemenangan terbesar Timnas ini saat melawan Timor Leste pada November 2015 lalu, dengan skor 10-0. Arab Saudi juga pernah dibantai United Arab Republic dengan skor 13 -0 di Casablanca, Maroko pada 3 September 1961.
Arab Saudi lolos ke Piala Dunia FIFA pertama pada 1994 di bawah ramuan pelatih dari Argentina Jorge Solari. Kala itu Arab Saudi memiliki talenta seperti Saeed Al-Owairan dan Sami Al-Jaber, diperkuat oleh veteran nasional Majed Abdullah sebagai kapten tim. Mereka menang melawan Belgia dan Maroko di babak penyisihan grup, namun kalah 3-1 saat melawan Swedia di babak 16 besar. Tiga musim berikutnya Arab Saudi berhasil lolos. Tetapi tak pernah melaju final. Bahkan pada 2002, Elang Hijau menempati posisi bontot tanpa gol dengan keseluruhan kebobolan hingga 12 kali, delapan di antaranya kala melawan Jerman.
Setelah belasan tahun absen dari laga internasional, pada 2018 Arab Saudi kembali. Itu adalah tiket pertama mereka setelah 12 tahun tidak berlaga di Piala Dunia. Bertapa belasan tahun tak membuat elang arab kian garang, malahan di pertandingan pembukaan mereka dihajar 5-0 kala melawan tuan rumah, Rusia. Kala melawan Uruguay yang saat itu dibela Luis Suarez, Arab Saudi juga tumbang. Meskipun tak telak, kekalahan 1-0 itu membuat orang-orang hijau menguburkan mimpi menjadi juara. Satu kebanggaan yang diperoleh mereka di Piala Dunia 2018 adalah saat mengalahkan negara tetangga, Mesir.
Terakhir, Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar, yang pertama diadakan di Timur Tengah, dengan memuncaki grup kualifikasi mereka dan satu grup dengan Argentina, Polandia dan Meksiko.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: 5 Catatan Hitam Piala Dunia 2022 Qatar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
