TEMPO.CO, Jakarta - Shi Yu Qi menebar ancaman bagi persaingan tunggal putra dunia dengan kemenangan di Australian Open 2022 pada Ahad, 20 November 2022. Ia berhasil mengalahkan Lu Guang Zu yang juga juniornya di pelatnas bulu tangkis Cina di babak final yang berakhir dengan skor 21-19, 18-21, 21-5 dalam tempo 69 menit.
Shi Yu Qi sangat kelelahan ketika melakoni laga tiga gim dalam final yang berlangsung di Quay Centre, Sydney tersebut. Juara All England 2018 itu mengaku staminanya sudah terkuras sejak semifinal melawan Kodai Naraoka (Jepang) yang berdurasi 85 menit pada hari sebelumnya. "Saya kelelahan tetapi beruntung bisa memenangi permainan kali ini," kata Shi Yu Qi diktuip dari BWF.
"Proses adalah kunci terpenting. Di dua gim pertama, saya bisa bilang bahwa belum sepenuhnya pulih dari (kelelahan) laga hari sebelumnya. Akan tetapi, di gim ketiga, saya merasa lebih energik dan langkah kaki saya pun jauh lebih baik sehingga saya bisa memenangi pertandingan ini."
Australian Open 2022 menjadi gelar kedua Shi Yuqi tahun 2022. Ia meraih gelar pertamanya pada ajang Denmark Open pada Oktober lalu Ini juga menandai kembalinya Shi sebagai salah satu tunggal putra elite dunia, setelah 10 bulan menghilang karena sanksi dari federasi.
Asosiasi Bulu Tangkis Cina (CBA) menjatuhi hukuman larangan tanding bagi Shi Yu Qi setelah komentar yang dinilai kurang pantas pasca-retired di poin terakhir semifinal Piala Thomas 2020 tahun kemarin. Setelah insiden tersebut Shi memilih untuk kembali ke kampung halaman dan berlatih mandiri karena larangan bergabung dengan pelatnas dan mengikuti turnamen apapun.
Tunggal putra yang saat ini menduduki peringkat ke-29 dunia itu baru kembali bertanding di Kejuaraan Dunia BWF 2022 pada bulan Agustus kemarin. Dalam waktu singkat, grafik permainan Shi seketika meningkat tajam dengan menembus semifinal Japan Open 2022 yang hanya berjarak sepekan setelah Kejuaraan Dunia.
Shi Yu Qi semakin gencar menebar ancaman dengan menjuarai Denmark Open 2022, hanya berjarak sekitar dua bulan setelah comeback. Meskipun tampil jeblok di French Open dan Hylo Open, pemain berusia 26 tahun tersebut kembali naik podium utama di Australian Open 2022 akhir pekan kemarin.
Naiknya performa Shi Yu Qi secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir menjadi pertanda bahwa sang atlet kemungkinan akan semakin mengancam pada ajang BWF World Tours 2023.
Baca juga: Juara Denmark Open 2022, Shi Yu Qi Mengaku Belum Berada di Level Terbaik