TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses menyelenggarakan Piala Dunia 2022, Komite Olimpiade Qatar mengumumkan pada Senin, 19 Desember 2022, bahwa pemerintah negara itu tertarik untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Mereka mengonfirmasi bahwa telah mengajukan permintaan resmi untuk dipertimbangkan dalam dialog tahap pertama, yang tidak mengikat.
"Komite Olimpiade Qatar hari ini mengumumkan bahwa mereka telah secara resmi menyampaikan petisi kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk bergabung dalam fase dialog yang sedang berlangsung untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade edisi mendatang, paling cepat 2036," tulis komite itu melalui akun Twitter.
Selain Qatar, negara lain yang berminat menjadi tuan rumah pesta olahraga empat tahunan itu adalah Indonesia dan India. Qatar gagal menjadi tuan rumah Olimpiade tiga kali yaitu 2016, 2020, dan 2032.
Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar diperkirakan memperoleh pendapatan US$ 20 miliar atau Rp 312 triliun, oleh karena itu negara ini ingin memiliki infrastruktur pertama di dunia untuk menyelenggarakan acara terbaik dan kekuatan ekonomi untuk membangun yang masih tertunda.
Namun masalah logistik tetap ada untuk Olimpiade di arena yang Sudah ada. Terutama acara yang dipindah ke musim gugur seperti Piala Dunia 2022 untuk menghindari suhu udara yang tinggi di musim panas. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, FIFA harus mengubah jadwal turnamen ke November dan Desember, sebuah masalah yang harus dipertimbangkan IOC untuk menerima pencalonan Qatar.
Untuk saat ini, Qatar harus menunggu setidaknya hingga 2036 karena tuan rumah tiga Olimpiade mendatang sudah diputuskan, yaitu Paris (Prancis) pada 2024, Los Angeles (Amerika Serikat) pada 2028, dan Brisbane (Australia) pada 2032.
Baca: Qatar Sangkal Terlibat Korupsi Terkait Parlemen Eropa
MARCA