TEMPO.CO, Jakarta - Pada kamis, 30 Desember 2022, seorang legenda sepak bola Brasil meninggal dunia. Ia adalah Pele “Sang Raja”. Ia meninggal di Sao Paulo, Brasil setelah lama dirawat akibat komplikasi kanker usus. Pemain dengan nama lahir Edson Arantes do Nascimento itu pernah bermain melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Dikutip dari koran Tempo edisi 31 Desember 2022, laga itu berlangsung pada 21 Juni 1972. Kala itu Stadion Utama (GBK) masih bernama Stadion Utama Senayan. Tim Nasional Indonesia bertanding melawan Pele yang bermain bersama Santo FC asal Brasil. Pertandingan ini merupakan pertandingan ekshibisi.
Pele yang pada saat itu berusia 31 tahun, menjadi pemain utama. Ia menjadi penyerang saat bermain di pertandingan ini.
Pertandingan ini berlangsung ricuh. Iswadi Idris, gelandang kanan timnas Indonesia, menghampiri Pele yang masih terduduk di lapangan Stadion Utama Senayan. Namun menurut keterangan Iswadi, niat baiknya dibalas dengan sikut dari Pele.
Iswadi akhirnya naik pitam. Ia menendang Pele dan akhirnya terjadi kericuhan. Ofisial dan petugas keamanan pun masuk ke lapangan untuk memisahkan para pemain agar tidak terjadi baku hantam. Di tengah kericuhan, Pele dikawal ketat.
Untuk melaksanakan pertandingan ekshibisi ini, PSSI saat itu mengeluarkan uang sebanyak 45 ribu USD dengan tambahan 5.000 USD. Saat itu, kurs Rupiah atas USD masih 420 per dolar. Pertandingan ini merupakan rekor tertinggi honor ekshibisi pada masa itu.
Dengan biaya sebesar itu, pertandingan ini dianggap tak memuaskan. Sang Raja tak mengeluarkan gocekan-gocekannya seperti di pertandingan lain. Pele malah lebih sering memperlambat tempo permainan.
Tiga Kali Juara dan Pertandingan Piala Dunia Terakhir Sang Raja
Sebenarnya, pertandingan ekshibisi dengan Tim Nasional Indonesia ini merupakan pertandingan setelah Pele memenangkan Piala Dunia ketiganya. Hingga saat ini, rekor Pele ini tak terpecahkan.
Dikutip dari Goal, Pele memenangkan Piala Dunia pada 1958, 1962, dan 1970. Selain memegang rekor sebagai pemain dengan gelar Piala Dunia terbanyak, ia juga memegang rekor sebagai pemain termuda yang memenangkan Piala Dunia. Saat memenangkan Piala Dunia pertamanya pada 1958, ia hanya berusia 17 tahun 249 hari.
Juara Piala Dunia ketiganya juga merupakan pertandingan Piala Dunia terakhirnya. Di pertandingan tersebut, Italia menjadi penantang pada babak final. Namun, Italia tak kuasa membendung kekuatan Brasil. Brasil menang telak dengan skor 4-1. Pele memberi sumbangsih dua assist dan satu gol.
RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA
Baca juga: Pele di Usia 17 tahun 249 Hari Bawa Timnas Brasil Juara Piala Dunia 1958
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.