Di tangan Park Hang-seo, Vietnam tidak terpaku pada pola empat bek di belakang. Mereka bisa bermain dengan tiga atau lima bek. Sejatinya, strategi itu juga yang beberapa kali Shin Tae-yong gunakan bersama timnas Indonesia. Namun, di Piala AFF 2022, dia lebih sering menggunakan formasi empat bek.
Indonesia yang sering menumpukan serangan ke sisi sayap. Operan-operan silang ke kotak penalti lawan dapat memunculkan bahaya yang berpotensi menjadi gol.
Meski begitu, variasi taktik juga dibutuhkan skuad "Garuda". Aliran bola ke tengah untuk selanjutnya diubah ke percobaan terobosan dapat menjadi salah satu opsi serangan.
Distribusi bola yang diperlukan Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut akan sangat terbantu dengan kembalinya bek tengah Jordi Amat ke skuad. Shin Tae-yong percaya bahwa Jordi, yang absen saat Indonesia menghadapi Filipina pada pertandingan terakhir Grup A Piala AFF 2022 kontra Filipina karena akumulasi kartu kuning, dapat memberi perubahan.
Absennya pemain keturunan Spanyol itu cukup terasa. Selain karena kedewasaan mentalnya, Jordi juga memiliki kemampuan distribusi bola yang bagus.
Berdasarkan pencatat statistik lapangbola.com, pada dua pertandingan yang diikutinya di Piala AFF 2022 yakni versus Kamboja dan Brunei Darussalam, Jordi Amat membuat rata-rata 77,5 umpan dengan akurasi 93 persen.
Atlet sepak bola yang pernah berkarier di klub Eropa seperti Espanyol, Real Betis dan Swansea City tersebut juga menciptakan rata-rata dua peluang, tiga tekel dan tiga halauan per pertandingan. "Dengan pengalamannya yang banyak, Jordi akan memimpin tim dengan baik agar Indonesia bisa menang. Jordi pemain yang sangat bagus dan saya percaya kepadanya," tutur Shin Tae-yong.
Adapun pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo menegaskan, skuadnya siap secara mental dan fisik untuk melawan Indonesia. Seluruh pemain Vietnam dalam kondisi bagus meski mereka tidak menjalani latihan di lapangan pada Rabu lalu.
Park Hang-seo membatalkan sesi latihan karena anak-anak asuhnya masih kelelahan selepas perjalanan dari Hanoi. Latihan pun dipindahkan ke pusat kebugaran.
Timnas Vietnam pun dipastikan tidak akan terganggu dengan persoalan nonteknis seperti suporter dan perubahan jadwal sepak mula pertandingan. "Kami sangat siap untuk pertandingan besok baik mental maupun fisik. Untuk jadwal yang berubah berkaitan isu keamanan, itu bukan urusan saya, tetapi Indonesia adalah tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan harus menemukan solusi terkait hal tersebut," kata Park Hang-seo.
Dari catatan pertemuan kedua tim, Indonesia memiliki rekor kemenangan yang lebih baik. Dikutip dari laman 11v11.com, Indonesia dan Vietnam sudah 25 kali bertanding sejak tahun 1991. Selama itu, Indonesia menang delapan kali, kalah tujuh kali dan sisanya tuntas dengan hasil imbang.
Namun, ddalam enam tahun terakhir, Indonesia selalu kesulitan saat menghadapi Vietnam. Sejak 7 Desember 2016, Indonesia dua kali imbang dan dua kali takluk saat bersua Vietnam. Selain itu, pelatih Shin Tae-yong pun belum pernah menang atas Vietnam asuhan Park Hang-seo. Akan menarik melihat dua pelatih itu beradu taktik, apalagi kiprah mereka selalu ada di bawah sorotan media Korea Selatan.
Baca juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Vietnam di Leg 1 Semifinal Piala AFF 2022 Hari Ini