TEMPO.CO, Jakarta - Tidak mudah bagi timnas Indonesia untuk menang atas Vietnam pada pertandingan leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat, 6 Januari 2023 mulai pukul 16.30 WIB. Shin Tae-yong harus memutar otak untuk membongkar pertahanan Vietnam.
The Golden Star datang ke fase empat besar tersebut dengan catatan mentereng. Skuad asuhan pelatih asal Korea Selatan Park Hang-seo itu merupakan satu-satunya kesebelasan yang tidak pernah kebobolan di fase penyisihan grup.
Juru taktik timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyadari benar rapatnya pertahanan Vietnam. Ia semakin resah lantaran skuadnya selalu "angin-anginan" ketika berada di depan gawang lawan. Laki-laki 52 tahun itu kerap dibuat kecewa ketika para pemain tampil tak efektif dan membuang-buang peluang matang.
Pada laga menghadapi Thailand, 29 Desember 2022, misalnya, Indonesia yang mengarahkan tiga percobaan ke tepat ke gawang harus bermain imbang 1-1. Padahal, dalam laga itu, Thailand cuma menghasilkan satu sepakan tepat sasaran.
Pada Senin, 2 Januari 2022, Indonesia cuma membuat dua gol ke gawang Filipina meski menciptakan total 16 tembakan, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran dan sembilan melenceng. Partai ini berakhir 2-1 untuk kemenangan Indonesia tetapi skor itu tidak cukup untuk membuat skuad "Garuda" merengkuh status juara Grup A.
Menundukkan Vietnam di kandang sendiri, timnas Indonesia butuh efektivitas dan ketajaman tingkat tinggi. Terlebih lagi, Vietnam, dengan pertahanan yang sangat terorganisasi, tentu tidak akan memberikan banyak ruang gerak untuk Indonesia. Oleh sebab itu, satu peluang bakal sangat berharga.
Dari sudut pandang kemampuan teknis pemain, Indonesia sejatinya tidak bermasalah. Nama-nama di lini depan seperti Egy Maulana, Witan Sulaeman, Ilija Spasojevic dan Dendy Sulistyawan sudah menelan banyak pengalaman baik di level nasional maupun internasional.
Yang jadi soal adalah perkara mental. Seluruh personel skuad Garuda wajib tampil lebih tenang dan fokus ketika berada di hadapan kiper lawan. Mereka harus percaya dengan kemampuan diri sendiri.
Kesalahan merupakan wadah untuk terus belajar. Timnas Indonesia tidak boleh mengarungi dan terus tenggelam di dalam kesalahan. Kalau mau merengkuh gelar Piala AFF untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, kegagalan mesti dijadikan pelajaran. Seperti kata petenis ternama Amerika Serikat (AS) Serena Williams, "Mereka para juara tidak dinilai dari kemenangannya, tetapi dari bagaimana mereka bangkit setelah jatuh".
Strategi Mengunci Vietnam
Salah satu kunci solidnya pertahanan timnas Vietnam di Piala AFF 2022 tak terlepas dari kualitas para pemain di posisinya masing-masing. Di bek tengah, misalnya, nama pemain bertinggi badan 1,82 meter Nguyen Thanh Chung dan Do Duy Manh kerap menjadi andalan. Mereka berdua hanya absen ketika Vietnam ditahan 0-0 oleh Singapura.
Selain itu, sosok gelandang Do Hung Dung juga patut diwaspadai. Do, yang tidak pernah absen di Piala AFF 2022, fasih berperan sebagai gelandang tengah maupun bertahan. Sejauh ini, Do sudah membuat satu gol dan satu umpan untuk Vietnam di Piala AFF 2022.
Baca juga: Susunan Pemain Indonesia Vs Vietnam di Semifinal Piala AFF 2022 Leg Pertama