Putra seorang industrialis kaya, Vialli pertama kali muncul sebagai pemain muda dengan tim lokalnya Cremonese di kasta ketiga dan kedua Liga Italia. Dia kemudian pindah ke Sampdoria pada 1984 dan membantu klub itu menikmati periode paling sukses dalam sejarahnya, memenangi Piala Italia tiga kali.
Vialli mencetak dua gol saat Sampdoria mengalahkan Anderlecht 2-0 pada 1990 untuk mengangkat Piala Winners Eropa. Dia juga berperan besar saat Sampdoria merebut gelar Serie A pada 1991 untuk pertama kalinya dan satu-satunya, dengan mencetak 19 gol.
Vialli meninggalkan klub yang bermarkas di Genoa itu pada musim panas 1992, pindah ke Juventus. Setelah awal yang lamban, ia menemukan kembali sentuhan mencetak golnya dan membantu raksasa Turin itu memenangi Liga Italia pada 1995 dan Liga Champions pada musim berikutnya.
Dia bergabung dengan klub London, Chelsea, dengan status bebas transfer pada 1996 dan menjadi manajer pemain dua tahun kemudian ketika pelatih asal Belanda Ruud Gullit dipecat. Di bawah Vialli, Chelsea memenangi Piala Liga dan Piala Winners pada 1998 dan Piala FA dua tahun kemudian sebelum dia juga dipecat.
Peran manajerial terakhirnya adalah menangani Watford di kasta kedua Liga Inggris pada 2001-2002. Setelah keluar dari manajemen tim, Vialli ikut mendirikan firma investasi olahraga Tifosy Capital.
REUTERS