TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (Fajar / Rian) mengalami kesulitan saat menghadapi Chang Ko Chi / Po Li Wei pada babak 16 besar Indonesia Masters 2023. Meski begitu, mereka mengaku bahwa kesulitan tersebut tidak membuat mereka tertekan dan bisa menjaga ritme agar tetap bermain tanpa beban.
Fajar menilai, meski bertengger pada peringkat ke-45 dunia, permainan pasangan asal Taiwan itu cukup merepotkan. Bahkan, Fajar / Rian harus rela kehilangan gim pembuka dan dipaksa bermain dalam tiga gim.
"Kami tidak terlalu memikirkan ranking kami sendiri, karena bermain di depan hadapan para pendukung saja sudah luar biasa. Yang penting kami selalu maksimal dan tanpa beban saja," kata Fajar setelah pertandingan usai di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.
Dalam pertandingan selama 50 menit itu, pasangan peringkat satu dunia terlebih dulu kalah pada gim pertama. Faktor kesalahan sendiri menjadi penyebab permainan mereka kurang berkembang pada gim pembuka tersebut.
"Di pertandingan hari ini kami tertinggal di gim pertama karena melakukan kesalahan sendiri. Sedangkan lawan dari Taiwan itu memiliki drive-drive yang sangat kencang. Kekurangan kami situ dan pola permainan di depan net yang kurang," kata Rian.
Fajar / Rian baru menemukan ritme permainan pada gim kedua yang masih berjalan secara ketat. Hanya saja, juara Malaysia Open 2023 itu mampu mengurangi kesalahan sendiri dan lebih berani untuk mengambil inisiatif serangan dari zona depan.
"Di gim kedua dan ketiga kami lebih berani di permainan depan. Lebih agresif juga, pola permainan kami lebih yakin, lebih banyak menyerang. Hal itu juga yang membuat lawan kagok," tutur Fajar.
Pada babak perempat final Indonesia Masters 2023, Fajar / Rian akan menghadapi wakil China, Liu Yu Chen / Ou Xuan Yi yang terlebih dulu melaju berkat kemenangannya atas Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon (Kevin / Marcus).
Fajar / Rian harus menyiapkan tenaga ekstra untuk menghadapi Liu/Ou pada Jumat, 27 Januari 2023. Rasa lelah yang mendera dikhawatirkan akan menjadi penjegal duo Indonesia untuk mempertahankan gelar turnamen level BWF Super 500 itu.
"Buat besok kami harus tetap fight. Jujur saja karena pertandingan tur ini kan boros tenaga, tapi lawan juga sama karena bermain tiga turnamen. Pokoknya siapa yang siap yang dia yang akan menang. Kami tidak takut, kami ingin kasih permainan habis-habisan untuk besok," kata Fajar.
Baca juga: Detik-detik Marcus Fernaldi Gideon Cedera Otot Perut di Indonesia Masters 2023