TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan tim putra Jakarta Lavani Allo Bank mengalahkan Kudus Sukun Badak dengan skor 3-0 (25-18, 25-17, 25-15) dalam lanjutan kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2023 putaran kedua di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Sabtu.
Kemenangan ini mengantar Lavani naik ke puncak klasemen, menggeser Jakarta Bhayangkara Presisi. Kedua tim mengemas nilai 23 dari 9 laga, namun Lavani unggul dalam rasio set dan poin.
Bagi Kudus Sukun kekalahan ini membuat mereka tetap di posisi juru kunci dengan poin 3. Dengan lima laga tersisa, peluang Sukun Badak untuk menembus babak empat besar sangat berat, bahkan bisa dibilang pupus karena harus memenangkan semua laga jika ingin lolos.
“Sangat berat dan sulit karena lawan kami juga tim-tim kuat,” kata Asisten Pelatih Kudus Sukun Badak Nur Widayanto seusai pertandingan, seperti termuat dalam rilis panita.
Sukun Badak yang baru mengemas satu kemenangan dari sembilan laga yang sudah dimainkan sejak putaran pertama masih akan menghadapi tim kuat, seperti Jakarta STIN BIN, Surabaya BIN Samator dan Jakarta BNI.
"Pembenahan tim sudah kami lakukan, manajemen juga memberikan motivasi jelang putaran kedua agar pemain bisa bangkit. Tapi, memang persaingan musim ini sangat berat dan ketat,” kata Nur.
Mantan pemain Surabaya Samator itu menyebut penampilan timnya saat dikalahkan Jakarta Lavani pada hari ini jauh di bawah performa. “Saya tidak tahu apa penyebabnya, biar nanti dievaluasi lagi,” ujarnya.
Disaksikan langsung Presiden ke-6 RI sekaligus pembina klub Susilo Bambang Yudhoyono, tim Jakarta Lavani tampil mendominasi dengan serangan tajam lewat Leandro Martins, Jorge Garcia, Malizi, dan Fahri Septian. Mereka juga bertahan dengan rapat, terutama blok-blok yang beberapa kali menghasilkan angka.
Asisten Pelatih Jakarta Lavani Allo Bank Samsul Jais mengaku puas timnya bisa kembali menang telak seperti yang diraih saat menghadapi Palembang Bank Sumselbabel pada laga sebelumnya.
“Meskipun begitu, kami tidak boleh puas karena masih ada kesalahan yang dibuat para pemain, terutama servis dan penerimaan bola pertama. Ini harus kami benahi untuk menghadapi laga selanjutnya,” ujarnya.
Kapten tim Jakarta Lavani Dio Zulkifli menambahkan timnya tidak boleh lengah dan harus tetap fokus menatap laga demi laga karena kompetisi masih panjang.
“Alhamdulillah di Gresik ini kami bisa ambil poin penuh dalam dua laga dan hampir pasti ke empat besar, tapi kondisi tim harus terus dijaga dan ditingkatkan,” kata tosser tim nasional itu.
Baca Juga: Pertamina Fastron Butuh Satu Kemenangan Lagi untuk Lolos ke Final Four