TEMPO.CO, Jakarta - Krav Maga adalah seni bela diri asal Israel. Tujuannya untuk mempertahankan diri dalam perkelahian jalanan. Krav Maga dikembangkan sebagai bagian dari kebutuhan dunia sekarang ini, yang mengajarkan mengubah benda sehari-hari menjadi senjata yang bisa gunakan untuk membela diri.
Bela diri ini merupakan gabungan dari tinju, muay thai, jiu jitsu, wing chun dan gulat. Teknik beladiri ini mengakhiri suatu perkelahian secepat mungkin dan menyerang titik lemah tubuh musuh. Krav Maga sendiri diciptakan oleh Imi Lichtenfeld saat bergabung dengan tentara Israel yang baru didirikan tahun 1948.
Awal kehidupan
Dirangkum dari kravmaga-com, Imi Lichtenfeld lahir pada 26 Mei 1910 di Hungaria dan dibesarkan di ibu kota Slovakia Bratislava. Ia merupakan anak dari Samuel Lichtenfeld, seorang detektif dan aktif dalam dunia gulat, tinju dan angkat berat.
Orang tuanya berasal dari wilayah Slovakia dari Kekaisaran Austro-Hungaria. Ayahnya Samuel berasal dari Mliecno dan ibunya Janka berasal dari Batorske Kosihy.
Imi memenangkan banyak kejuaraan diberbagai bidang olahraga. Ia didorong oleh ayahnya untuk berkecimpung dalam berbagai olahraga atletik sehingga menjadi pegulat tersukses di Eropa antara tahun 1929 dan 1939.
Tahun 1936 setelah Jerman mengadopsi Undang-Undang Nuremberg serangan terhadap orang Yahudi mulai menjadi hal biasa di kota Eropa Timur. Dari situasi itulah kemampuan bela diri Imi terlatih. Di tahun itu pula Imi kerap terlibat bentrok dengan anti-semit di Bratislava dalam upaya melindungi komunitas Yahudi.
Pada bulan April 1940 Imy meninggalkan Bratislava. Ia memesan tiket kapal, Pentcho, yang merupakan salah satu kapal terakhir yang meninggalkan Eropa membawa penumpang Yahudi. Kapal tersebut menuju Israel dan ha'pala atau taruhan aliyah. Pengembaraan yang lewati oleh Imi, dari Bratislava ke tanah perjanjian, berlangsung selama dua tahun.
Perjalanan karier
Dirangkum dari kravmagafederation-com sebelum bergabung dengan Israel, Imi bertempur di Timur Tengah, seperti Libya, Suriah, Lebanon, dan Mesir, bersama brigade Yahudi dibawah militer Inggris hingga pada tahun 1942.
Pada tahun 1942 setelah Imi tinggal di Israel,Yitzhak Sadeh, Kepala Haganah, merekrut Imi sebagai instruktur karena keterampilan bertarungnya yang sangat dihormati. Pada tahun 1944, Imi mulai mengajar kebugaran fisik khusus yang meliputi berenang, gulat, dan pertahanan senjata melawan pisau, tongkat, dan senjata.
Antara tahun 1942 dan 1948, Imi mengawasi pelatihan unit khusus Haganah, Pal'mach, Palyam, dan pasukan polisi. Pelatihan ini disebut Kapap yang pada akhirnya berganti nama menjadi Krav Maga.
Kemudian pada tahun 1948 saat pembentukan Negara Israel, Imi mendaftar di "Tzahal", Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Ia menjadi instruktur kepala kebugaran fisik dan Krav Maga. Setelah tekniknya diuji, dievaluasi, dan kemudian diadopsi sebagai satu-satunya filosofi pertahanan negara.
Pada tahun 1963 setelah meninggalkan tugas aktif sebagai instruktur Tzahal, Imi membawa teknik Krav Maga ke dunia sipil. Membuktikan bahwa teknik tersebut efisien dan dapat diakses oleh setiap manusia. Baik yang kuat, lemah, pria, wanita, anak-anak atau orang tua.
Untuk itu, Imi membuka dua pusat pelatihan, satu di kota Tel Aviv dan satu lagi di Netanya. Pada tahun 1978, ia mendirikan Asosiasi Krav Maga Israel. Sebagai pengabdiannya kepada Negara Israel saat Imi meninggal pada 8 Januari 1998, Grandmaster Imi Lichtenfeld diakui sebagai pahlawan rakyat Israel.
KHUMAR MAHENDRA
Pilihan Editor: Perbandingan 3 Jenis Sambo, Combat Sambo Punya Teknik Paling Mematikan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.