TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengonfirmasi bahwa Kota Spokane di Washington, Amerika Serikat, telah ditetapkan menjadi kota tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior atau BWF World Junior Championships 2023. Ini adalah pertama kalinya AS menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior.
Kejuaraan Dunia akan diadakan mulai 24 September hingga 8 Oktober 2023. Sebagai kota terbesar kedua di Negara Bagian Washington, Spokane menghadirkan beberapa keuntungan untuk menjadi tuan rumah acara elite junior yang akan memasuki edisi ke-23 ini.
Baca Juga:
“Saya senang Spokane akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Junior Dunia BWF 2023,” kata Presiden BWF Poul-Erik Høyer dikutip dari BWF Badminton.
“Sebagai pusat ekonomi, budaya, dan wisata yang penting, Spokane memiliki beberapa daya tarik, dan saya yakin tim tamu akan senang dengan kesempatan menjelajahi kota saat mereka tiba untuk kejuaraan," ujar dia menambahkan.
“AS telah lama menjadi pasar prioritas BWF dalam hal membangun profil bulu tangkis dunia. Menyelenggarakan BWF World Junior Championships menandai langkah penting karena ini akan memperkenalkan penonton lokal ke standar bulu tangkis yang sangat tinggi, selain meninggalkan warisan yang dapat dibangun oleh Bulu Tangkis AS,” kata Hoyer.
Kejuaraan Junior Dunia BWF sudah digelar di sejumlah kota di penjuru dunia sejak 1992. Pada 22 edisi sebelumnya kejuaraan telah diselenggarakan di 21 kota berbeda oleh kelima Konfederasi Kontinental.
Pan Am sebelumnya telah menyelenggarakan empat edisi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior. Itu terjadi pada tahun 2004 di Richmond, Kanada, pada edisi 2010 di Guadalajara, Meksiko, pada edisi 2015 di Lima, Peru, dan pada edisi 2018 di Markham, Kanada.
Cina mendominasi Kejuaraan Dunia Junior 2022
Pada 2022, Kejuaraan Dunia Junior BWF berlangsung di Palacio de Deportes de Santander, Spanyol. Tim bulu tangkis Cina mendominasi podium. Mereka menempatkan lima wakil ke empat nomor pada partai final dan sukses meraih tiga gelar juara.
Gelar pertama didapat dari nomor ganda campuran. Pertandingan All China Final tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh Zhu Yi Jun/Liu Sheng Shu yang mengalahkan Liao Pin Yi/Huang Ke Xin. Tim Negeri Tirai Bambu itu hanya kehilangan satu gelar dari nomor tunggal putri. Yuan An Qi gagal menaiki podium utama setelah takluk kepada wakil Jepang Tomoka Miyazaki 14-21, 22-20, 17-21.
Cina menambah koleksi medali emas mereka melalui dua wakilnya pada nomor ganda putri dan ganda putra yang sama-sama memenangi final setelah mengandaskan pasangan Indonesia. Liu Sheng Shu/Wang Ting Ge berhak atas titel juara ganda putri setelah menyingkirkan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari. Gelar ganda putra menjadi milik Xu Hua Yu/Zhu Yi Junganda yang berhasil mengakhiri perlawanan Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo.
Pilihan Editor: Kejuaraan Dunia Junior: Tradisi Emas Indonesia di 3 Edisi Sebelumnya Gagal Dipertahankan