TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi memberi instruksi kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Jokowi meminta PSSI untuk menyelesaikan dua tugas, yaitu peta biru transformasi sepak bola nasional dan negosiasi soal potensi sanksi FIFA.
Erick mengatakan bahwa Jokowi meminta agar peta biru transformasi sepak bola nasional segera diselesaikan dalam waktu dekat. "Presiden menekankan ini harus segera selesai dan harus segera disampaikan kepada FIFA," kata Erick seusai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 31 Maret 2023.
"Kalau bisa, Presiden sudah sampaikan hingga 2045 target kita apa sebagai negara yang ekonominya akan terus tumbuh, cita-citanya jadi Indonesia dengan jumlah penduduk 280 juta yang 55 persen anak muda, tujuannya apa transformasi ini," ujar Erick menambahkan.
Buku biru transformasi sepak bola nasional tersebut akan menjadi bahan negosiasi agar PSSI tidak mendapat sanksi berat dari FIFA. Jokowi tidak mau sepak bola Indonesia menjadi terkucilkan setelah pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. Pada pertemuan itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir melaporkan hasil pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino menyusul dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Erick pun berjanji untuk memastikan transformasi sepak bola nasional benar-benar terjadi, bukan hanya wacana. "Presiden menginstruksikan langsung kepada saya segera kembali membuka pembicaraan dengan FIFA untuk memastikan Indonesia tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA yang kita tahu total member FIFA ada 216, termasuk Indonesia," kata dia.
"Saya akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi agar Indonesia terhindar dari sanksi berat yang bisa terjadi. Dari suratnya itu jelas bahwa FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," kata laki-laki yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut.
Setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah, FIFA akan segera mengumumkan penggantinya. Argentina menjadi kandidat terkuat. Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) juga sudah mencalonkan diri secara resmi. Presiden AFA Claudio Tapia sudah bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. Federasi sepak bola dunia itu memberi lampu hijau dan akan membuat keputusan dalam 2-3 hari ke depan.
Pilihan Editor: Erick Thohir Ungkap Penyebab Utama FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia