TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo bisa dideportasi gara-gara tertangkap kamera sedang menggaruk alat kelaminnya usai pertandingan Al Nassr melawan Al Hilal di Liga Pro Arab Saudi pada Rabu, 19 April 2023. Hal itu diungkapkan oleh seorang pengacara asal Arab bernama Nouf bin Ahmed.
Dalam laga yang berlangsung di King Fahd International Stadium itu, Al Nassr harus mengakui keunggulan Al Hilal dengan skor 0-2. Odion Ighalo menjadi penentu kemenangan Al Hilal dengan dua gol yang dicetak lewat titik putih pada menit ke-42 dan 62.
Usai peluit panjang berbunyi, Ronaldo yang sedang berjalan ke ruang ganti tiba-tiba diteriaki nama 'Lionel Messi' oleh penonton. Tak lama kemudian, CR7 tiba-tiba melihatkan gestur memegang alat kelaminnya.
Kejadian itu tertangkap kamera salah seorang penonton, lalu viral di media sosial Twitter. Menanggapi video tersebut, Noif bin Ahmed menilai tindakan Ronaldo telah masuk dalam tindakan tidak senonoh yang dilakukan secara publik.
"Ini (tindakan Ronaldo) dianggap sebagai tindakan tidak senonoh secara publik dan menjadi salah satu kejahatan yang dapat membuat pelakunya ditangkap dan dideportasi jika dilakukan orang asing," tulis Noif bin Ahmed dalam akun Twitter pribadinya.
Noif bin Ahmed dikabarkan berencana melaporkan hal tersebut ke Kantor Kejaksaan Arab Saudi. Hal senada juga diungkapkan oleh wartawan Arab, Ozman Abu Bakr yang menyebut kelakukan Ronaldo sebagai sikap yang tidak bermoral dan tidak sopan terhadap penonton.
Ozman bahkan menilai Al Nassr harus mengakhiri kontrak kapten timnas Portugal itu sebagai ganjarannya. Namun, menurut laporan Marca, salah seorang sumber Al Nassr membela Ronaldo dan menilai tindakan itu tidak ditujukan untuk para penonton.
"Sumber Al Nassr mengklaim bahwa dia (Ronaldo) tidak memberi isyarat itu kepada penonton dan itu adalah reaksi terhadap pukulan yang diterima pada awal pertandingan ketika bola mengenai alat kelaminnya," demikian isi laporan Marca.
EXPRESS
Pilihan Editor: Daftar Pencetak Gol Terbanyak yang Masih Aktif: Cristiano Ronaldo Merajai, Lionel Messi Kedua, Neymar Masuk 10 Besar