Selain pergeseran waktu, kejuaraan ini juga akan digelar di Belitung. “Kita juga sedang mengusahakan mendapat dua dua seri, di Bangka dan di Belitung," kata Slamet Mulyanto, sub bidang voli pantai PB PBVSI.
Sekretaris Konsul Voli se-Asia (AVC) Andrew Hercus menyambut baik pergeseran waktu ini. Perubahan jadwal, kata Hercus, bakal memberikan peluang mendatangkan peserta lebih banyak dari sebelumnya. "Mungkin dengan jadwal yang lebih panjang, banyak atlet yang mau menjadikan turnamen ini masuk dalam agenda mereka," katanya.
Menurut Hercus, fasilitas dan akomodasi yang ada dalam kejuaraan di Bangka benar-benar mendukung. "Itu merupakan satu modal untuk menciptakan kejuaraan yang baik," katanya. Dia melihat bahwa kondisi pasir yang ada di Pantai Parai merupakan salah satu yang terbaik dari tempat-tempat lainnya. "Bahkan jika mau dibandingkan dengan yang di Thailand, di sini lebih baik," katanya.
Kejuaraan di Pantai Parai adalah seri terakhir sebagai rangkaian tiga seri kejuaraan di Thailand yang berlangsung sejak awal April lalu. Namun saat berpindah tempat ke Bangka, jumlah peserta yang awalnya 30 tim menyusut menjadi 22 tim. Koko Prasetyo, atlet yang mengikuti kejuaraan ini sejak di Thailand juga menyayangkan kondisi itu. "Jadwal yang selalu berganti membuat para atlet akhirnya memilih kejuaraan lain," katanya.
Koko Prasetyo mengakui ketidakpastian jadwal memang menjadi kendala utama. "Jadinya para atlet luar negeri lebih memilih kejuaraan lain setelah dari Thailand," katanya. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya promosi jauh sebelum kejuaraan dimulai. "Dengan begitu saya yakin akan lebih banyak peserta asing yang ikut dalam kejuaraan ini," katanya.
EZTHER LASTANIA