TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kun Bokator Indonesia memborong tiga emas, satu perak, dan satu perunggu dari tiga nomor pertandingan SEA Games 2023 yang digelar di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Kamboja, Senin, 8 Mei 2023.
Kepala Pelatih Kun Bokator Indonesia Agus Nanang Sunarya menyatakan hasil itu memastikan target mereka tercapai. “Perasaannya lega, seperti apa yang sudah kami janjikan pada NOC, Kemenpora, CdM, yaitu kami menargetkan tiga medali emas untuk kun bokator, dan hari ini sudah tercapai,” kata dia saat dijumpai usai upacara pemberian medali.
Medali emas pertama diperoleh dari nomor Bare Hand Form Grup Putra dengan formasi Muhammad Martin Ramadhan, Tedi Hidayat, dan Sendiagi Putra. Tim tersebut mencatatkan skor 8,75 alias unggul 0,25 poin dari tim tuan rumah Kamboja.
Tim putri Indonesia untuk nomor yang sama juga mendapatkan emas. Tim yang tampil solid tersebut diperkuat oleh Rana Oktavia, Riva Hijriah, dan Eni Tri Susilowati. Skuad Merah Putih pun kembali unggul atas Kamboja dengan mengoleksi skor 8,5 sementara tim lawan dengan skor 8,33.
Selain itu tim yang diisi oleh Gema Nur Arifin dan Yazid Hanifam Kurniawan juga membawa pulang emas untuk nomor Duo Group Performance Putra dengan skor 8,67, lagi-lagi mengungguli tim tuan rumah yang harus puas di posisi kedua dengan skor 8,5.
Selain medali emas, Indonesia juga meraih medali perak melalui Yazid Hanifam Kurniawan di nomor Phkak Form Tunggal Putra. Ia yang mengoleksi skor 7,33 kalah tipis dari rival utama yakni tuan rumah Kamboja dengan skor 7,5.
Sedangkan medali perunggu yang diraih Indonesia berasal dari nomor Grup Campuran (1 Putri, 2 Putra) Performance.
Partai final dari sejumlah nomor pertandingan di kelas tarung (fight) pada cabang olahraga kun bokator pun masih akan bergulir sore nanti.
“Nanti sore masih ada tiga finalis lagi dan mudah-mudahan bisa memberikan kejutan lainnya bagi Indonesia,” kata Agus.
Sementara itu, kontingen Indonesia per Senin, 8 Mei 2023, pukul 13.02 WIB telah mengoleksi total 58 medali dengan 20 medali emas, 12 perak, dan 26 perunggu.
Selanjutnya: Tantangan Kultural
