Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Drama Arena Pencak Silat SEA Games 2023: Safira Dwi Meilani Dinyatakan Kalah, Indonesia Protes, Ada Dialog, Akhirnya Emas Didapat

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Safira Dwi Meilani. (Instagram/@safiradwimeilani)
Safira Dwi Meilani. (Instagram/@safiradwimeilani)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Drama panjang terjadi sebelum atlet pencak silat Indonesia, Safira Dwi Meilani, dinyatakan berhak atas medali emas SEA Games 2023 nomor tanding putri kelas B. Ia awalnya dinyatakan kalah, lalu hujan protes terjadi dari kubu Indonesia, berlanjut dialog panjang selama 2 jam, dan akhirnya ia dinyatakan jadi pemenang.

Safira Dwi Meilani tampil melawan wakil Vietnam dalam laga final di 
Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 10 Mei 2023. Pertandingan berlangsung dengan diwarnai protes demi protes dari kedua kubu.

Indonesia unggul jauh dari lawan dengan skor 43-61. Namun, dengan 18 detik tersisa, pertandingan tiba-tiba diberhentikan dan kemenangan jatuh kepada pesilat Vietnam.

Kepala pelatih timnas pencak silat Indonesia Indro Catur Haryono menyayangkan keputusan juri itu. Menurutnya ada indikasi bahwa wasit juri mengalami human error.

“Safira secara poin unggul jauh dan masih ada sisa waktu 18 detik, dan dia belum ada melakukan pelanggaran apapun. Wasit melihat Safira terkena kuncian. Tapi (ekspresi sakit Safira) sebenarnya sudah (ada) dalam pertandingan. Safira dari babak pertama, lengannya sudah dislock. Tapi dia masih berjuang dan bertahan hingga poinnya unggul,” kata Indro.

“Kalau itu dianggap kuncian, itu tidak benar sama sekali karena harus ada prosesnya, hitungannya, dan (pesilat) terlihat tidak bisa bergerak secara pasti. Tapi Safira tendangannya masih kuat, pukulan masih bagus, kalau kesakitan iya, tapi dia belum menyerah,” ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Indro mengatakan Safira memang memiliki riwayat cedera sebelum bertanding di babak final. Selain itu, pihaknya telah melayangkan protes dan hal itu tengah diproses lebih dalam oleh pihak-pihak terkait.

“Ini lagi diproses, semoga diterima dan pertandingan akan berlanjut di 18 detik tersisa, dengan poin terakhir,” kata Indro.

Protes dan Dialog Berbuah Emas

Manajer timnas pencak silat Indonesia Wahyo Yuniartoto mengonfirmasi bahwa pesilat Safira Dwi Meilani akhirnya dinyatakan berhak atas emas dalam nomor itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pada pertandingan Indonesia melawan Vietnam, ada satu indikasi bahwa wasit juri mengalami human error. Artinya dia tidak tahu aturan/ketentuan perbedaan antara gerakan menarik dan kuncian. Jika itu terjadi maka harus ada proses dan nilai bahwa itu kuncian, dan lawan bertanding itu mengalami beberapa kondisi yang terkait dengan tersebut,” kata Wahyo saat dijumpai di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Rabu.

“Jadi kita komunikasikan, secara dialogis, memberi pemahaman terkait aturan tersebut, kemudian technical deligate (TD) dan juga dewan telah menentukan bahwa Safira adalah peraih emasnya,” ujarnya menambahkan.

Wahyo melanjutkan, dialog itu berlangsung setidaknya dua jam setelah protes dilayangkan ke TD. Ia juga mengonfirmasi bahwa putusan itu menyatakan emas hanya diberikan pada Safira, sementara wakil Vietnam mendapatkan medali perak.

“Emasnya hanya untuk Safira, tidak dobel emas, dan Vietnam (dapat) perak,” kata dia.

Sementara itu, partai final dari belasan nomor pertandingan di pencak silat SEA Games 2023 telah bergulir hari ini.

Sejauh ini, pesilat-pesilat Indonesia Iqbal Candra Pratama (tanding putra kelas F), Jeni Elvis Kause (tanding putri kelas C), Khoirudin Mustakim (tanding putra kelas A), Atifa Fismawati (tanding putri kelas D), Muhammad Zaki Zikrillah Prasong (tanding putra kelas B), Tito Hendra Septa Kurnia (tanding putra kelas E) menyumbangkan medali emas untuk Kontingen Merah-Putih.

Lebih lanjut, medali perak didapatkan Suci Wulandari (tanding putri U45) Muhamad Yachser Arafa (tanding putra kelas C), Nia Larasati (tanding putri kelas E), Kadek Andrey Nova Prayada (tanding putra kelas D), Bayu Lesmana (tanding putra kelas U45, dan Ririn Rinasih/Riska Hermawan (ganda putri artistik).

Ada pula Ronaldo Neno yang meraih medali perunggu untuk nomor tanding putra kelas I.

Pilihan Editor: Dewi Rahayu Pitri Sumbang Emas Soft Tenis SEA Games 2023

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Harris Horatius, Atlet Wushu Peraih Emas Ketiga Indonesia di Asian Games 2023

1 hari lalu

Atlet wushu Harris Horatius. Instagram/@Harrishoratius
Profil Harris Horatius, Atlet Wushu Peraih Emas Ketiga Indonesia di Asian Games 2023

Peraih emas Asian Games 2023 Harris Horatius mulai mempelajari wushu pada 2005 di Medan.


Felix Viktor Iberle Peraih Medali Emas di World Aquatics Junior Swimming Championships 2023, Ini Profilnya

12 hari lalu

Felix Viktor Iberle. FOTO/Instagram
Felix Viktor Iberle Peraih Medali Emas di World Aquatics Junior Swimming Championships 2023, Ini Profilnya

Perenang Indonesia Felix Viktor Iberle meraih medali emas untuk gaya bebas 50 meter di World Aquatics Junior Swimming Championships 2023, Israel.


PON 1 di 9 September 1948 Sebagai Hari Olahraga Nasional: 9 Cabang yang Dipertandingkan

18 hari lalu

Presiden Sukarno, Muhammad Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX turun hadir menyaksikan upacara PON 1 di Stadion Sriwedari, 9 September 1948. DOK. ANRI-IPPHOS
PON 1 di 9 September 1948 Sebagai Hari Olahraga Nasional: 9 Cabang yang Dipertandingkan

Hari Olahraga Nasional diperingati setiap tahunnya pada 9 September. Adapun pencetusan tanggal tersebut tidak lepas dari penyelenggaraan PON I 1948.


Soal Komposisi Pemain Timnas U-24 untuk Asian Games 2022, Ini Kata Indra Sjafri

51 hari lalu

Pelatih Indra Sjafri saat ditemui di Kantor Bursa Efek Indonesia, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 7 Agustus, 2023. TEMPO/Randy
Soal Komposisi Pemain Timnas U-24 untuk Asian Games 2022, Ini Kata Indra Sjafri

Indra Sjafri belum bisa mengungkapkan jadwal TC untuk Asian Games 2022 karena harus berkoordinasi dengan klub.


Indonesia Kehilangan 19 Potensi Medali Emas di Asian Games Hangzhou

58 hari lalu

Ilustrasi Medali Emas. Image credit: SHUTTERSTOCK/KOMUNIKA ONLINE
Indonesia Kehilangan 19 Potensi Medali Emas di Asian Games Hangzhou

Indonesia berpotensi kehilangan banyak potensi medali emas pada Asian Games 2022 Hangzhou, Cina.


SEA V League 2023: Bryan Bagunas dan Marck Espejo Kembali Perkuat Filipina

27 Juli 2023

Pebola voli Filipina Joshua Umandal (tengah) terjatuh setelah gagal mengembalikan bola dari pebola voli Indonesia dalam ajang SEA V League putaran pertama di Padepokan Voli Jendral Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. Indonesia mengalahkan Filipina dengan skor 3-0 (25-20, 25-22, 25-19). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
SEA V League 2023: Bryan Bagunas dan Marck Espejo Kembali Perkuat Filipina

Filipina tak pernah menang di putaran pertama SEA V League 2023.


Seleksi Timnas U-17: Puluhan Anak dari Luar Pagar Teriak Minta Ikut Diseleksi Indra Sjafri

22 Juli 2023

Dirtek PSSI Indra Sjafri menemui anak-anak yang ingin ikut seleksi di Persija Training Ground, Nirwana Park, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Depok, Sabtu, 22 Juli 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Seleksi Timnas U-17: Puluhan Anak dari Luar Pagar Teriak Minta Ikut Diseleksi Indra Sjafri

Indra Sjafri mengatakan menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir siapa pun boleh mengikuti seleksi timnas U-17.


Primadona Atlet Bola Voli Indonesia: Yolla Yuliana, Pungky Afriecia, dan Berlian Marsheilla

15 Juli 2023

Atlet voli cantik Yolla Yuliana tampil bermain bersama tim Jakarta Electric PLN dalam laga turnamen Voli Proliga di Balikpapan, Kalimantan Timur, 11 Februari 2015. TEMPO/SG WIBISONO
Primadona Atlet Bola Voli Indonesia: Yolla Yuliana, Pungky Afriecia, dan Berlian Marsheilla

Para primadona atlet bola voli Indonesia antara lain Yolla Yuliana, Pungky Afriecia, dan Berlian Marsheilla. Ini sekilas profil mereka.


3 Pemain Timnas U-22 Indonesia Dihukum AFC karena Kasus Final SEA Games 2023, Termasuk Titan Agung dan Komang Teguh

13 Juli 2023

Cuplikan kericuhan antara ofisial Thailand dengan Indonesia, setelah gol ketiga Indonesia dalam final SEA Games 2023, Kamboja, Rabu, 16 Mei 2023. Terlihat sejumlah ofisial Thailand sempat menendang manajer timnas Indonesia, Sumardji, hingga terjatuh. Twitter
3 Pemain Timnas U-22 Indonesia Dihukum AFC karena Kasus Final SEA Games 2023, Termasuk Titan Agung dan Komang Teguh

Tiga pemain Timnas U-22 Indonesia, yakni Titan Agung Bagus, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany Muslihuddin, mendapat sanksi dari AFC.


24 Perguruan Silat di Ponorogo Ikrar Damai Jelang Suroan

7 Juli 2023

Ilustrasi pencak silat. (antara)
24 Perguruan Silat di Ponorogo Ikrar Damai Jelang Suroan

Bupati berharap deklarasi ini bisa diejawantahkan dalam tindakan nyata demi mencegah keributan antarkelompok perguruan silat.