Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

image-gnews
Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2 April 19563 menjadi peringatan berdirinya Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong atau PPS Betako Merpati Putih di Yogyakarta. Seni bela diri Merpati Putih sendiri merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang akarnya mulai terbentuk sejak 1550-an. Berikut sekilas tentang berdirinya PPS Betako Merpati Putih yang awalnya khusus diajarkan kepada Kopasus dan Paspampres.

Ilmu Merpati Putih kemudian disebarluaskan dengan maksud agar berfaedah untuk negara. Berikut kilas berdirinya PPS Betako Merpati Putih.

Sejarah PPS Betako Merah Putih

PPS Betako Merpati Putih didirikan oleh Purwoto Hadi Purnomo, guru besar dan pewaris ilmu pencak silat tersebut dari sang guru Saring Hadi Purnomo. Ini selanjutnya diwariskan terus menerus sampai kepada Budi Santoso Hadi Poernomo.

Merpati Putih merupakan akronim dari falsafah bahasa Jawa yakni “Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening” yang artinya mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan. Motto dari PPS Betako Merpati Putih yakni “Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata”.

Mulanya aliran pencak silat ini dimiliki oleh Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro. Dia kemudian mewariskannya ke Bendara Pangeran Harya atau BPH Adiwidjojo sebagai Grat I. Lalu setelah Grat ke tiga, R. Ay. Djojoredjoso ilmu yang diturunkan dibagi menjadi tiga berdasarkan spesialisasinya sendiri-sendiri.

Adapun pecahan dari aliran tersebut yaitu Merpati Putih, Gagak Samudro dan Gagak Seto. Gagak Samudro khusus untuk ilmu pengobatan, Gagak Seto khusus ilmu sastra, sedangkan Merpati Putih dikhususkan untuk seni bela diri yang diturunkan kepada Gagak Handoko (Grat IV).

Dari Gagak Handoko inilah akhirnya turun temurun ke Saring Hadi Purnomo lalu ke Purwoto Hadi Purnomo dan Budi Santoso Hadi Poernomo menjadi PPS Betako Merpati Putih. Hingga saat ini, kedua saudara seperguruan lainnya itu tidak pernah diketahui keberadaan ilmunya dan masih terus dilakukan pencarian di tiap daerah di tanah air untuk disatukan kembali.

Dari Gagak Handoko inilah akhir-akhirnya turun temurun ke Mas Saring, lalu Mas Poeng dan Mas Budi menjadi PPS Betako Merpati Putih. Sampai sekarang, kedua saudara seperguruan lainnya tersebut tak pernah dikenal keberadaan ilmunya dan sedang tetap dicari sampai ketika ini ditiap kawasan di tanah air guna menyatukannya kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Agung sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Agung terakhir yaitu generasi ke sebelas (Grat XI).

Berikut Silsilah Turunan arus PPS Betako Merpati Putih:

  1. BPH Adiwidjodjo: Grat-I
  2. PH Singosari: Grat-II
  3. R Ay Djojoredjoso: Grat-III
  4. Gagak Handoko: Grat-IV
  5. RM Rekso Widjojo: Grat-V
  6. R Bongao Djojo: Grat-VI
  7. Djo Premono: Grat-VII
  8. RM Wongso Djojo: Grat-VIII
  9. Kromo Menggolo: Grat-IX
  10. Saring Hadi Poernomo: Grat-X
  11. Poerwoto Hadi Poernomo dan Budi Santoso Hadi Poernomi: Grat-XI

Pewaris muda: Nehemia Budi Setiawan (putra Mas Budi) dan Amos Riono Tri Nugroho (putra Mas Poeng).

Pada 1995, seorang anggota PPS Betako Merpati Putih cabang Jakarta Selatan, Mas Eddie Pasar mendapat piagam penghargaan Rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) karena mendemonstasikan menyetir mobil terjauh dari Bogor ke Jakarta dengan mata tertutup.

PPS Betako Merpati Putih telah menjadi anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau IPSI dan Martial Arts Federation For World Peace atau MAFWP serta International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa. Menurut data tahun 1993, kini telah memiliki memiliki kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan jumlah kelompok latihan sebanyak 415 buah, yang tersebar di seluruh tanah air. PPS Betako Merpati Putih telah melahirkan alumni sebanyak 2.5 juta orang.

HATTA MUARABAGJA  | HENDRIK KHOIRUL MUHID | RINDI ARISKA 

Pilihan Editor: 8 Perguruan Pencak Silat Terbesar di Indonesia, Juga Ada di Rusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

20 jam lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

1 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

4 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

4 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Paspampres: Paus Fransiskus Ingin Kendaraan yang Simpel, Sederhana, dan Umum

4 hari lalu

Paus Fransiskus saat melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, 3 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Paspampres: Paus Fransiskus Ingin Kendaraan yang Simpel, Sederhana, dan Umum

Paspampres tetap memberikan standar pelayanan prosedur maksimal dalam pengamanan Paus Fransiskus.


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

5 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

5 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

5 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.