TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain bola basket putri, Novabella J. Massie, berpendapat bahwa kompetisi bola basket putri membutuhkan setidaknya dua hal agar bisa digulirkan secara berkesinambungan.
Absennya kompetisi bola basket putri dalam beberapa tahun terakhir menjadi ironi, setelah timnas bola basket putri mampu memenangi medali emas SEA Games 2023.
Pada Jumat silam, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyatakan keinginannya agar liga bola basket putri dapat kembali dipertandingkan di tanah air.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PP PERBASI Danny Kosasih mengatakan pihaknya belum dapat menghelat kompetisi bola basket putri karena minimnya klub yang mendaftar.
Menurut Novabella, untuk menghidurpkan kompetisi bola basket putri diperlukan operator kompetisi yang mumpuni.
"Menurut aku kenapa yang daftar akhirnya sangat minim, bisa dibilang tidak kompeten untuk mau liga atau turnamen pun tidak sampai, karena mereka mungkin butuh konsep," kata perempuan yang akrab disapa Bella itu saat ditemui ketika mengunjungi turnamen eksebisi bola basket satu lawan satu di Jakarta, Minggu.
Mereka, lanjut dia, butuh suatu penyelenggara ya, kita bilang orang yang menjalankan liga itu adalah orang yang benar-benar paham, peraturan seperti apa sih, tingkat level permainan seperti apa sih yang ingin dibilang profesional putri.
Faktor kedua, harus ada aturan yang membatasi dominasi satu klub saja.
Dominannya salah satu klub di kompetisi bola basket putri, menurut Novabella, juga menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh operator kompetisi. Sebab hal itu akan membuat situasi di bola basket putri menjadi tidak sehat.
"Harusnya kan kalau NBA ada draftnya gitu, jadi tim paling atas dia memilih pemain draft nomor sepuluh dan sebaliknya. Mungkin konsep-konsep seperti itu yang kita gak punya di putri," tutur mantan pemain Mahaputri Jakarta dan Merah Putih Predators Jakarta itu.
Keberadaan kompetisi bola basket putri reguler pun diyakini Bella akan memudahkan manajemen tim nasional untuk mengumpulkan bakat-bakat terbaik di tanah air.
Meski demikian, ia pun sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan manajer tim nasional bola basket putri Christopher Tanuwidjaja, yang berujung pada raihan medali emas SEA Games 2023.
"Untuk mencari pemain, sudah pasti lebih mudah (dengan adanya kompetisi bola basket putri) karena di zaman aku tuh Kobanita tuh liga profesional paling tinggi ya untuk putri. Di situ tuh pemain-pemain terbaik Indonesia sudah pasti ada di situ," yakin perempuan yang saat masih aktif bermain mengisi posisi center itu.
Pilihan Editor: Cina Kian Sulit Ditandingi dalam Hal Raihan Gelar Juara Piala Sudirman