TEMPO.CO, Jakarta - Ganda campuan Indonesia Adnan Maulana / Nita Violina Marwah gagal lolos ke babak utama Malaysia Masters 2023. Pemain peringkat ke-49 dunia itu takluk di tangan wakil tuan rumah, Chan Peng Soon / Cheah Yee See, 21-19, 22-20, Selasa, 23 Mei 2023.
Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Adnan / Nita yang sebelumnya pernah mengalahkan Chan / Cheah di Orleans Masters Badminton 2023 lewat rubber game pada April lalu, telah berjuang untuk mengimbang permainan pemain peringkat ke-33 dunia itu. Namun, pemain tuan rumah akhirnya yang memenangi laga.
Adnan mengungkapkan penyebab kekalahannya ini salah satunya karena mereka bermain kurang tenang baik di game pertama dan kedua. "Kami kurang tenang saja di poin-poin akhir. Terlalu terburu-buru ingin mematikan lawan," ujarnya usai laga seperti dikutip dari rilis PBSI.
Menurut Adnan, pola permainan lawan sebenarnya tidak ada perbahan dibandingkan saat kami menang di Orleans Masters 2023 lalu. Ini lebih kepada kami yang kurang tenang dan banyak mati sendiri," tuturnya.
Nita menambahkan: "Secara permainan kami merasa permainan kami sudah oke tapi kadang saat hilang poin atua melakukan kesalahan, kami tidka bisa cepat kembali fokusnya. Tidak cepat mencari cara bagaimana untuk kembali mendapat poin."
"Kami harus lebih yakin dengan kemampuan masing-masing dan harus belajar bagaimana mengembalikan fokus saat kehilangan poin. Kami juga harus lebih konsisten lagi dengan pola permainan kami," kata Nita.
Berbeda dengan Adnan / Nita, ganda putri Indonesia Meilysa Trias Puspitasari / Rachel Allessya Rose lolos ke babak utama setelah mengalahkan tim tuan rumah, Cheng Su Hui / Cheng Su Yi dengan skor 21-16, 21-10.
"Kami tadi bisa main lumayan enak karena sudah pernah lawan mereka sebelumnya, jadi sudah tahu bagaimana cara mainnya dan tinggal diulang lagi saja tad," kata Rachel.
Di babak 32 besar, Meilysa / Rachel yang kini di peringkat ke-46 dunia akan menghadapi pasangan dari Jepang Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara peringkat ke-10 dunia yang menjadi unggulan ketujuh.
"Kami mau nothing to lose saja tapi tetap berusaha maksimal. Bagaimana caranya mendapat poin yang banyak dan pastinya tidak ada yang mau kalah," kata Rachel.
Pilihan Editor: Inilah 4 Fakta Malaysia Masters 2023, Indonesia Langganan Juara