Pelatih PSM Soroti Wasit
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares meminta wasit-wasit yang memimpin pertandingan Liga 1 untuk lebih memperhatikan kondisi para pemain. Ia menyeru para pengadil lebih berani untuk menghentikan pertandingan jika diperlukan.
Hal tersebut diungkapkan Tavares berkaitan dengan gol yang diciptakan Persija saat salah satu pemain PSM Makassar mengalami cedera.
"Wasit utama punya peran penting untuk menegakkan fair play, dan wasit utama bukan dokter, kalau seorang pemain sudah jatuh lebih dari semenit, wasit utama harus menghentikan pertandingan," kata dia seusai laga.
"Itu bisa saja serius, bisa menimbulkan kematian. Tapi dia tidak menghentikan pertandingan, dan Persija mencetak gol saat pemain kami terjatuh di lapangan."
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares (tengah). TEMPO/Randy
Tavares mengkritik gol Persija karena menilai saat gol tersebut terjadi seorang pemainnya, yakni bek Yuran Fernandes, sedang cedera dan mestinya pertandingan dihentikan oleh wasit.
"Dia (wasit) tidak tahu apa yang terjadi dengan pemain tersebut pada saat ia terjatuh, itu bisa saja hal yang serius," kata dia.
"Dan seharusnya menurut saya pertandingannya harus dihentikan. Sebab bisa saja nanti kemudian diberi tambahan waktu 10 menit, 20 menit, yang jelas pertandingan dihentikan saat pemain terjatuh."
Pada pertandingan tersebut, Yuran memang beberapa kali kedapatan terjatuh di lapangan saat permainan sedang berlangsung. Tavares menolak asumsi bahwa hal itu dilakukan untuk membuang waktu demi mempertahankan keunggulan PSM.
"Saya kira kalau Anda mengikuti cara bermain kami, kami memang memberikan bola kepada lawan dan kami menerapkan posisi bermain yang lebih cepat," kata dia.
"Jadi kami lebih banyak untuk bekerja membangun dari bawah. Dan pada saat Anda memang berlari sekian jauh, sekian lama, ini akan membuat fisik anda dan juga mental anda turun. Dan itu yang terjadi pada para pemain," tutur pelatih asal Portugal tersebut.
ANTARA | RANDY FAUZY
Pilihan Editor: 5 Fakta Menarik dari BRI Liga 1 Pekan Pertama