Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2023, Novak Djokovic: Ia Memiliki Kombinasi Talenta dan Kualitas 'The Big Three'

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Carlos Alcaraz dan Novak Djokovic berpose dengan trofi Wimbledon 2023. Alcaraz mengalahkan Djokovic di final, Minggu, 16 Juli 2023. REUTERS/Andrew Couldridge
Carlos Alcaraz dan Novak Djokovic berpose dengan trofi Wimbledon 2023. Alcaraz mengalahkan Djokovic di final, Minggu, 16 Juli 2023. REUTERS/Andrew Couldridge
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNovak Djokovic menilai Carlos Alcaraz yang baru mengalahkannya di final Wimbledon 2023 memiliki talenta "yang terbaik dari Big Three". Ia menyebut pemain muda itu seperti mengkloning bakatnya, Roger Federer, dan Rafael Nadal yang dalam dekade terakhir mendominasi tenis dunia.

Petenis nomor satu dunia Alcaraz mengalahkan Djokovic 1-6, 7-6 (8/6), 6-1, 3-6, 6-4 di final Wimbledon, Minggu waktu setempat, 15 Juli 2023. Ia menang setelah melewati aksi menegangkan selama empat jam 42 menit di Centre Court.

Hasil itu menghancurkan upaya Djokovic yang berusia 36 tahun untuk mengklaim gelar kedelapan yang menyamai rekor di All England Club dan mahkota Grand Slam ke-24.

Saat ditanya apa yang membuat Alcaraz yang berusia 20 tahun menjadi ancaman, bintang tenis asal Serbia itu menjelaskan bahwa dia memiliki kombinasi senjata seperti dirinya, serta Federer dan Nadal - "Big Three" yang telah mengumpulkan 65 gelar Grand Slam.

"Saya pikir pada dasarnya dia yang terbaik dari ketiganya," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, Senin.

"Orang-orang telah berbicara dalam 12 bulan terakhir tentang permainannya yang terdiri dari unsur-unsur tertentu dari Roger, Rafa, dan saya sendiri. Saya setuju dengan itu."

Carlos Alcaraz dan Novak Djokovic seusai final Wimbledon 2023, Minggu, 16 Juli. Alcaraz juara. REUTERS/Andrew Couldridge

Menyebut Alcaraz memiliki "mentalitas daya saing banteng Spanyol", Djokovic melihat kesamaan dalam semangat juang yang terkenal dan "pertahanan yang luar biasa" dari Nadal.

Sementara, backhand Alcaraz mengingatkan Djokovic akan senjata yang dimilikinya.

"Itu menjadi kekuatan pribadi saya selama bertahun-tahun," ujar Djokovic.

"Sejujurnya, saya belum pernah memainkan pemain seperti dia. Roger dan Rafa memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Carlos adalah pemain yang sangat lengkap."

"Kemampuan beradaptasi yang luar biasa yang menurut saya merupakan kunci untuk umur panjang dan karier yang sukses di semua permukaan."

Bulan Lalu Menang, Kini Kalah

Bulan lalu, Djokovic mengalahkan petenis Spanyol itu di semifinal French Open saat Alcaraz mengalami kram yang dia akui dikarenakan tekanan saat menghadapi lawannya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Alcaraz kini telah mengalahkan Djokovic dua kali dalam tiga pertemuan mereka, pertama kali mengalahkannya di lapangan tanah liat di Madrid Masters tahun lalu.

"Sungguh kualitas di akhir pertandingan ketika Anda harus melakukan servis," kata Djokovic kepada sang juara saat upacara penyerahan trofi di Centre Court.

"Sulit untuk mengatasinya ketika Anda begitu dekat."

Meski gagal mempertahankan 10 tahun kemenangan beruntunnya di Center Court, Djokovic yang telah memenangi empat gelar Wimbledon sebelumnya menegaskan masih memiliki keinginan untuk terus mengejar trofi di turnamen major.

"Saya telah diberkati dengan begitu banyak pertandingan luar biasa sepanjang karier saya. Saya sangat bersyukur. Saya kalah dari pemain yang lebih baik dan saya harus maju lebih kuat," ujar Djokovic.

Djokovic: Ceritanya Berbeda Mulai Tahun Ini

Dia memuji Alcaraz, yang kini memiliki dua gelar Grand Slam menyusul terobosannya di US Open tahun lalu, dan dua gelar di lapangan rumput.

"Saya pikir saya akan mendapat masalah dengan Anda hanya di lapangan tanah liat dan lapangan keras, tetapi tidak di lapangan rumput, namun sekarang ceritanya berbeda mulai tahun ini," kata petenis Serbia itu, yang sempat menangis saat berbicara kepada penonton.

"Saya kira ketika semua emosi sudah reda, saya harus sangat bersyukur. Saya memenangi banyak pertandingan ketat di masa lalu di sini, beberapa di antaranya -- 2019 melawan Roger."

"Mungkin saya seharusnya kalah di beberapa final yang saya menangi."

Kekalahan tersebut mengakhiri harapan Djokovic mencoba menyapu bersih kalender Grand Slam putra untuk pertama kalinya sejak 1969, setelah memenangi Australian dan French Open tahun ini.

Pilihan Editor: Fakta Menarik dan Lintasan Karier Carlos Alcaraz, Juara Wimbledon 2023

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Tenis PON 2024: Aldila Sutjiadi Berharap Permainannya Bisa Jadi Motivasi untuk Para Junior

17 jam lalu

Ekspresi petenis Jawa Timur Aldila Sutjiadi usai menang melawan petenis Jawa Barat Joanne Lynn pada babak semifinal tenis beregu putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Tenis Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Jumat (13/9/2024). Aldila Sutjiadi mengalahkan Joanne Lynn dengan skor 6-0 dan 6-2. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
Hasil Tenis PON 2024: Aldila Sutjiadi Berharap Permainannya Bisa Jadi Motivasi untuk Para Junior

Atlet tenis kontingen Jawa Timur, Aldila Sutjiadi, bertanding di Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.


Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

4 hari lalu

Yayuk Basuki. TEMPO/Dwianto Wibowo
Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

Hari Olahraga nasional (Haornas) mengingatkan beberapa atlet yang kerap mengharumkan nama bangsa, atlet tenis Yayuk Basuki, salah satunya.


Jannik Sinner Juarai US Open 2024 setelah Kalahkan Taylor Fritz, Raih Gelar Grand Slam Kedua dalam Kariernya

4 hari lalu

Petenis Italia Jannik Sinner berpose dengan piala setelah meraih gelar juara US Open usai kalahkan Taylor Fritz pada pertandingan final  US Open di USTA Billie Jean King National Tennis Center, 9 September 2024. Mandatory Credit: Robert Deutsch-Imagn Images
Jannik Sinner Juarai US Open 2024 setelah Kalahkan Taylor Fritz, Raih Gelar Grand Slam Kedua dalam Kariernya

Jannik Sinner memenangi gelar Grand Slam keduanya pada 2024 ketika ia mengalahkan Taylor Fritz di final US Open 2024.


Aryna Sabalenka Juarai US Open 2024 dengan Kalahkan Jessica Pegula, Raih Gelar Grand Slam Ketiga dalam Kariernya

6 hari lalu

Petenis Belarus, Aryna Sabalenka. REUTERS/Andrew Kelly
Aryna Sabalenka Juarai US Open 2024 dengan Kalahkan Jessica Pegula, Raih Gelar Grand Slam Ketiga dalam Kariernya

Aryna Sabalenka berhasil menjuarai US Open 2024. Ia meraih gelar Grand Slam ketiga dalam kariernya dengan mengalahkan Jessica Pegula.


PON 2024: Hormati Syariat Islam di Aceh, Kostum Tanding Atlet Tenis Putri Dilengkapi Manset dan Legging

6 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
PON 2024: Hormati Syariat Islam di Aceh, Kostum Tanding Atlet Tenis Putri Dilengkapi Manset dan Legging

Panpel PON 2024 mensosialisasikan penyesuaian kostum tanding berupa pakaian pelapis bagi para atlet putri selama berlaga di Banda Aceh.


Hasil US Open 2024: Taylor Fritz Kalahkan Frances Tiafoe, Jadi Petenis Putra AS Pertama Capai Final Grand Slam dalam 15 Tahun

6 hari lalu

Petenis Taylor Fritz saat bertanding melawan petenis Yunani, Stefanos Tsitsipas. REUTERS/Issei Kato
Hasil US Open 2024: Taylor Fritz Kalahkan Frances Tiafoe, Jadi Petenis Putra AS Pertama Capai Final Grand Slam dalam 15 Tahun

Taylor Fritz bangkit untuk mengalahkan Frances Tiafoe di US Open 2024 dan menjadi pria Amerika pertama yang mencapai final Grand Slam dalam 15 tahun.


Jannik Sinner Kalahkan Draper, Jadi Petenis Italia Pertama yang Berhasil Lolos ke Final US Open

7 hari lalu

Petenis Italia, Jannik Sinner. REUTERS/Issei Kato
Jannik Sinner Kalahkan Draper, Jadi Petenis Italia Pertama yang Berhasil Lolos ke Final US Open

Petenis nomor satu dunia Jannik Sinner menjadi petenis Italia pertama yang mencapai final US Open.


Hasil Tenis US Open 2024: Jessica Pegula Kalahkan Karolina Muchova, Hadapi Aryna Sabalenka di Final

7 hari lalu

Petenis Jessica Pegula. REUTERS/Andrew Kelly
Hasil Tenis US Open 2024: Jessica Pegula Kalahkan Karolina Muchova, Hadapi Aryna Sabalenka di Final

Jessica Pegula bangkit setelah tertinggal satu set dan satu break untuk mengalahkan petenis Ceko Karolina Muchova dan mencapai final US Open 2024.


Hasil Tenis US Open 204: Aryna Sabalenka Lolos ke Final Keduanya Secara Beruntun

8 hari lalu

Petenis Belarusia Aryna Sabalenka. REUTERS/Eduardo Munoz
Hasil Tenis US Open 204: Aryna Sabalenka Lolos ke Final Keduanya Secara Beruntun

Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka melaju ke final US Open untuk kedua kalinya secara berturut-turut.


Terhenti di Semifinal US Open 2024, Aldila Sutjiadi / Rohan Bopanna Tetap Bangga

9 hari lalu

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi saat tampil di turnamen Grand Slam US Open 2024. Dok: Athletica Company.
Terhenti di Semifinal US Open 2024, Aldila Sutjiadi / Rohan Bopanna Tetap Bangga

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi tetap merasa bangga walau gagal lolos ke final US Open 2024.