Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejadian Viral dari Kejuaraan Dunia Anggar: Atlet Ukraina Olga Kharlan Didiskualifikasi karena Tolak Jabat Tangan

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Atlet anggar Ukraina, Olga Kharlan. REUTERS/ Claudia Greco
Atlet anggar Ukraina, Olga Kharlan. REUTERS/ Claudia Greco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian kontroversial terjadi di arena Kejuaraan Dunia Anggar, yang sedang berlangsung di Milan, Italia. Atlet asal Ukraina, Olga Kharlan, didiskualifikasi setelah menolak berjabat tangan dengan petenis Rusia Anna Smirnova.

Kharlan, yang menyandang status juara dunia dan peraih medali Olimpiade empat kali, mengalahkan Smirnova, Kamis pekan lalu, 27 Juli 2023. Namun, seusai bertanding ia menolak berjabat tangan dengan lawannya yang tetap berada di piste selama lebih dari setengah jam setelah kejadian tersebut.

Aksi Kharlan adalah serupa dengan yang ditunjukkan atlet-atlet Ukraina lain di berbagai arena, termasuk tenis. Mereka enggan berjabat tangan dengan atlet Rusia, yang negaranya telah mengainvasi Ukraina. Penolakan serupa diberikan pada atlet Belarusia, sekutu Rusia.

Bedanya, aksi yang dilakukan Kharlan kemudian berbuah hukuman keras. Dalam aturan anggar, menjabat tangan lawan adalah wajib dan kegagalan untuk melakukannya akan menghasilkan 'kartu hitam'. Dan itulah yang dialami Kharlan. Ia didiskualifikasi dari Kejuraan Dunia itu.

Komentar Kharlan

Olga Kharlan kemudian memberi respons atas putusan diskualifikasi yang diterimanya lewat vidio yang diunggah di Instagram.

"Hari ini adalah hari yang sangat sulit dan sangat penting. Apa yang terjadi hari ini menimbulkan banyak pertanyaan," kata dia.

"Saya tidak ingin berjabat tangan dengan atlet ini, dan saya bertindak dengan hati saya. Jadi ketika saya mendengar bahwa mereka ingin mendiskualifikasi saya, itu sangat membunuh saya sehingga saya berteriak kesakitan."

"Kurasa saya  mengerti, seperti semua orang di dunia ini, di dunia yang waras, bahwa peraturan harus berubah karena dunia sedang berubah."

Selanjutnya: Reaksi dari Ukraina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

5 hari lalu

Warga melihat tank di pameran persenjataan dan kendaraan perang Ukraina, yang disita oleh kelompok pasukan Rusia saat terjadi konflik militer dengan Ukraina, di Rostov-n-Don, Rusia 14 September. 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.


Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

7 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

Putin mengancam negara-negara Barat jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh.


Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

17 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

Putin mendapat sambutan mewah saat berkunjung ke Mongolia, meski ada perintah penangkapan dari ICC.


Penangkapan Bos Telegram Pavel Durov Bikin Hubungan Rusia Prancis ke Titik Terendah

23 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
Penangkapan Bos Telegram Pavel Durov Bikin Hubungan Rusia Prancis ke Titik Terendah

Menlu Rusia menyatakan hubungan dengan Prancis mencapai titik terendah sejak penangkapan Pavel Durov, bos Telegram.


Rusia Ingatkan AS Perang Dunia III Bisa Pecah di Luar Eropa

23 hari lalu

Puluhan personel militer Rusia yang ditangkap selama pertukaran tawanan perang terbaru di lokasi yang tidak diketahui selama konflik Rusia-Ukraina, dalam gambar yang dirilis 24 November 2022. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rusia Ingatkan AS Perang Dunia III Bisa Pecah di Luar Eropa

Rusia


Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov Disebut Bikin Tentara Rusia Cemas

24 hari lalu

Tentara menaiki kendaraan evakuasi medis yang dikendalikan dari jarak jauh TerMIT selama presentasi oleh pabrikan Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di luar Kyiv, Ukraina, 28 Mei 2024. REUTERS/Thomas Peter
Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov Disebut Bikin Tentara Rusia Cemas

Aplikasi Telegram banyak digunakan tentara Rusia untuk membagikan informasi tentang Ukraina. Penangkapan Pavel Durov dikhawatirkan berdampak.


Rusia Siaga, Ukraina Kirim Belasan Drone Serang Moskow Besar-besaran

30 hari lalu

Ledakan rudal terlihat di langit di atas kota selama serangan rudal dan drone Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 2 Januari 2024. REUTERS/Gleb Garanich
Rusia Siaga, Ukraina Kirim Belasan Drone Serang Moskow Besar-besaran

Ibu kota Rusia, Moskow, diserang Ukraina melalui kiriman drone. Pesawat nirawak itu berhasil ditembak jatuh.


Zelensky Klaim Ukraina Kuasai 74 Wilayah Rusia di Kursk

37 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan istrinya Olena Zelenska tiba pada jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Presiden Lithuania Gitanas Nauseda, selama KTT NATO di Vilnius, Lithuania 11 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Zelensky Klaim Ukraina Kuasai 74 Wilayah Rusia di Kursk

Ukraina terus merangsek menyerang Rusia. Zelensky mengatakan tentara Ukraina berhasil menguasai 74 wilayah di Kursk, Rusia.


Rusia Hujani Ukraina dengan 38 Drone, Balas Serangan Ukraina

38 hari lalu

Demonstrasi penerbangan drone militer di tempat latihan di distrik militer Moskow, di Rusia, gambar dirilis 20 April 2024. Drone FPV (first-person view) yang kecil dan murah telah terbukti menjadi salah satu senjata paling ampuh dalam perang. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rusia Hujani Ukraina dengan 38 Drone, Balas Serangan Ukraina

Rusia membalas serangan Ukraina dengan mengirimkan 38 drone. Serangan itu membuat Ukraina bersiaga.


Ratusan Tentara Ukraina Berhasil Merangsek ke Wilayah Rusia

43 hari lalu

Kendaraan evakuasi medis yang dikendalikan dari jarak jauh ELECTROStretcher membawa seorang tentara selama presentasi oleh pabrikan Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di luar Kyiv, Ukraina, 28 Mei 2024. REUTERS/Thomas Peter
Ratusan Tentara Ukraina Berhasil Merangsek ke Wilayah Rusia

Rusia mengatakan ratusan tentara Ukraina memasuki wilayah perbatasan. Belum jelas situasi terakhir.