TEMPO Interaktif, Madrid:Marat Safin, mantan petenis nomor satu dunia asal Rusian, berrencana pensiun pada akhit tahun ini. Ia membayangkan hidupnya akan membosankan. "Tapi harus tetap dihadapi karena tak ada kemungkinan lain," katanya.
Safin, kini 29 tahun, baru saja tersingkir di babak awal turnamen Madrid Open. Pemenang di ajang Amerika Terbuka 2000 dan Australia Terbuka 2005 itu mengaku tak peduli bagaimana orang akan mengingat kariernya. "Mereka boleh mengingat saya semau mereka. Saya tak peduli," katanya.
Tentang hidup setelah pensiun, ia kemungkinan akan terjebak pada rutinitas harian yang membosankan. "Anda bangun jam enam pagi, lalu pergi dengan bus atau mobil pada pukul 11.00," katanya. "Anda kemudian kembali sekitar pukul 18.00, melihat beberapa episode TV. Membaca buku. Makan Malam. Melihat internet, lalu tidur."
Tapi ia juga melihat kesempatan untuk bisa bersenang-senang, tak lagi terfokus pada tenis sepanjang waktu seperti saat ini. "Kehidupan meninggu saya setelah pensiun," katanya.
AP | Nurdin