Timnas basket Kanada ingin memulai ajang FIBA Basketball World Cup (FBWC) 2023 dengan yang apik. Pelatih Kanada Jordi Fernandez ingin timnya memulai FBWC dengan hasil awal yang bagus, dan Prancis sebagai salah satu tim terbaik di dunia serta penyandang peringkat ketiga FBWC 2019 jadi lawan yang ideal untuk memulai perjalanan panjang di FBWC 2023.
“Kami tahu hari pertama mungkin akan menjadi tantangan terbesar. Dan ada turnamen, dan saya pikir itu yang terbaik bagi kami. Karena itulah yang ingin kami lakukan. Kami ingin memulai dengan kuat. Dan kami ingin menghadapi tim seperti itu,” kata Jordi dalam konferensi persnya jelang melawan Prancis, di Indonesia Arena, Kamis.
“Menurut pendapat saya, saya sangat menghormati mereka. Jika bukan yang terbaik, salah satu yang terbaik di turnamen ini,” kata Jordi.
Jordi mewaspadai Prancis. Sebagai salah satu tim terbaik dunia, kata dia, tim asuhan Vincent Collet itu mempunyai segalanya mulai dari postur fisik, kekuatan shooting, hingga kemampuan bertahan yang baik.
Meski demikian, pelatih yang baru ditunjuk menjadi nakhoda Kanada pada akhir Juni itu menegaskan timnya siap menghadapi tantangan berat yang akan dihadirkan oleh Les Bleus.
“Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Mereka punya counter untuk semuanya. Mereka punya ukuran. Mereka memiliki fisik. Mereka menembak. Mereka memiliki pertahanan. Jadi salah satu tantangan terbesar yang bisa kita hadapi saat ini,” ucap Jordi.
Sementara itu, kapten tim Kanada Kelly Olynk cukup optimistis pada laga pertama timnya di Grup H FBWC 2023.
Dengan berbekal persiapan sekitar tiga sampai empat minggu dan juga timnya yang dihuni tujuh pemain NBA sehingga percaya diri timnya mampu mengatasi perlawanan Nicolas Batum dan kawan-kawan.
“Kami punya sekelompok pemain hebat, seperti kata pelatih. Anda tahu, kami punya beberapa pria yang lebih muda, beberapa pria yang lebih tua, beberapa orang yang memiliki pengalaman bermain internasional, banyak talenta NBA. Ini merupakan kelompok yang hebat,” kata Kelly.
Untuk memenangkan pertandingan, forward setinggi 2,1 meter itu menegaskan timnya harus mengambil alih permainan dan mendikte permainan Prancis selama 40 menit.
“Ini hanya tentang masuk ke sana dan memastikan kami memainkan permainan kami. Dan pastikan kami memaksa mereka bermain ke arah kami, mendikte permainannya. Dan masuklah ke sana dan berkompetisi selama 40 menit,” kata Kelly.
Pilihan Editor: Jadwal Piala Dunia Bulu Tangkis 2023 Hari Ini: 4 Wakil Indonesia Berlaga