TEMPO.CO, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menargetkan perolehan 20 medali emas dalam gelaran Asian Para Games 2023 di Hangzhou, Cina, pada 22-28 Oktober mendatang. Jumlah itu turun dari angka perolehan medali emas pada Asian Para Games sebelumnya yang digelar di Jakarta dan Palembang, 2018 lalu.
Dito mengakui target perolehan medali emas tahun ini berbeda dengan Asian Para Games sebelumnya. Hal itu karena mempertimbangkan Indonesia yang kali ini tidak menjadi tuan rumah bagi ajang kompetisi olahraga itu.
"Pada Asian Para Games sebelumnya yaitu 2018 kita menjadi tuan rumah sehingga kita bisa memilih cabang olahraga yang bisa kita unggulkan. Kali ini tuan rumahnya Cina, jadi ada beberapa cabang olahraga yang memang kita tidak unggul,” kata Dito saat mengunjungi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Sabtu malam, 26 Agustus 2023.
Selain perolehan sebanyak 20 medali emas, Dito menargetkan Indonesia mampu bertahan di 10 besar. Sebagai informasi, pada ajang yang sama di tahun 2018 lalu, Indonesia mendapat perolehan 37 medali emas dan berada di peringkat kelima.
Disinggung ihwal persiapan tim untuk menghadapi kompetisi olahraga internasional itu, Dito menyatakan saat ini para atlet sudah mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan, termasuk pemetaan mengenai kekurangan-kekurangan yang ada dari para kontingen Indonesia. "Saya minta kepada National Paralympic Committee (NPC) Indonesia untuk terus berkomunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga," ucapnya.
Dito berjanji Kemenpora akan sangat mendukung penuh para atlet demi memastikan peraihan prestasi oleh kontingen Indonesia di Asian Para Games. Ia pun telah menunjuk Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibyo sebagai CdM. "Untuk pemilihan ini (Angela sebagai CdM) telah melewati serangkaian diskusi dan persetujuan dari Presiden Joko Widodo," jelasnya.
Dito menjelaskan alasan memilih Angela karena pertimbangan bahwa sosoknya yang masih muda, ada dalam pemerintahan, dan peduli mengenai olahraga. Menurutnya, hal itu akan menghadirkan energi yang besar bagi kontingen Indonesia untuk dapat mendulang kesuksesan dari kompetisi itu.
”Terlebih dengan adanya beliau, menjadi simbol bahwa olahraga dan pariwisata sangat erat. Sebagai CdM ia bisa menjadi simbol sport tourism di Indonesia yang sedang digenjot,” katanya.
Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan jumlah kontingen Indonesia yang dipersiapkan untuk berangkat ke Huangzhou, Cina, sebanyak 265 orang, di antaranya ketua kontingen, 134 atlet, 56 pelatih, 62 tenaga pendukung, serta 12 manajer. "Ada 12 cabor yang akan kami ikuti dalam kompetisi ini," kata Rima.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.