TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis andalan Indonesia pada nomor ganda putra, Fajar Alfian berkomentar soal jabatan baru Herry Iman Pierngadi (Herry IP) sebagai kepala pelatih ganda campuran. Menurut dia, Herry IP adalah pelatih terbaik yang pernah memolesnya pada sektor ganda putra.
"Pelatih Herry adalah pelatih terbaik yang pernah menjadi pelatih saya. Kurang lebih enam tahun saya berada di pelatnas ganda putra utama dilatih beliau dan pelatih Aryono," kata Fajar setelah konferensi pers ajang Scarlett Badminton Open Tournament di Jakarta, Jumat, 1 September 2023.
"Sekarang Koh Herry (sapaan akrabnya) pindah ke ganda campuran. Bukan berarti Koh Herry meninggalkan ganda putra tapi mungkin ada tugas baru yang harus beliau emban," ujar pasangan Muhammad Rian Ardianto yang kini bertengger di peringkat satu dunia.
Fajar mengatakan akan mengikuti keputusan pengurus PBSI yang memindahkan tugas Herry IP. Ia juga tidak merasa kecewa dengan keputusan tersebut. "Kalau saya pribadi mengikuti bagaimana keputusan pengurus kami. Namanya juga sebuah organisasi PBSI. Tapi semoga juga Koh Herry bisa lebih baik lagi di ganda campuran dan di ganda putra Koh Aryono bisa meneruskan (prestasi dari koh Herry), kalau bisa lebih baik lagi," ujar juara All England 2023 itu.
Fajar mengatakan belum sempat berbicara dengan Herry usai menjalani Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang berlangsung pada 21-27 Agustus di Copenhagen, Denmark. "Saya belum sempat ngobrol banyak sama Koh Herry karena kemarin juga habis pertandingan saya langsung pulang ke sini (Jakarta) dan belum ketemu beliau," kata Fajar.
PP PBSI memindahkan tugas pelatih berjuluk Coach Naga Api itu untuk melatih ganda campuran Indonesia. Herry yang sangat dikenal sebagai pelatih ganda putra harus mengalihkan fokus dan tenaganya untuk menukangi ganda campuran di Pelatnas Cipayung. Sektor ganda putra akan ditempati oleh Aryono Miranat dan Thomas Indratjaja.
Pelatih Herry IP memberikan arahan kepada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menghadapi pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dalam laga final BWF World Tour Finals 2021, di Bali, Ahad, 5 Desember 2021. Indonesia gagal meraih gelar dalam turnamen tersebut. Instagram/Badminton.Ina
Apa kata Marcus Fernaldi Gideon?
Atlet bulu tangkis Indonesia Marcus Gideon menilai keputusan PP PBSI terkait pindah tugasnya pelatih Herry Iman Pierngadi menjadi kepala pelatih ganda campuran sudah melalui diskusi panjang. Meski kaget, ia yakin keputusan itu tidak PBSI ambil secara mendadak.
"Menurut say,a PBSI memutuskan sesuatu pasti tidak tiba-tiba dan ada diskusi. Pasti juga sudah ngobrol ke atletnya karena atlet yang dipegang adalah ranking satu dunia. Tidak mungkin tiba-tiba diganti tanpa sepengetahuan atlet," kata Marcus.
Marcus menilai Herry IP menjadi sosok yang tepat untuk menangani tim ganda campuran Indonesia karena merupakan salah satu pelatih senior yang punya banyak pengalaman dan menghasilkan banyak pemain juara. "Kalau dilihat dari rekam jejaknya, sepertinya pelatih paling senior itu dia dan menghasilkan banyak juara. Mungkin di sektor ganda campuran, tanpa mengecilkan, perlu sosok pelatih seperti itu. Siapa tahu bisa mengubah semuanya," kata dia.
Pilihan Editor: Bursa Transfer Manchester United Terkini: Sergio Reguilon, Sofyat Amrabat, Donny van de Beek