Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesuksesan Novak Djokovic Setara Muhammad Ali dan Michael Jordan, Kenapa Kalah Populer?

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Petenis Serbia Novak Djokovic berpose dengan pialannya setelah berhasil memenangkan US Open usai kalahkan Daniil Medvedev di final di Flushing Meadows, New York, 11 September 2023.REUTERS/Mike Segar
Petenis Serbia Novak Djokovic berpose dengan pialannya setelah berhasil memenangkan US Open usai kalahkan Daniil Medvedev di final di Flushing Meadows, New York, 11 September 2023.REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic bulan ini membuktikan diri sebagai sosok luar biasa di lapangan tenis. Dalam usia 36 tahun ia kembali menjadi petenis nomor satu dinia. Ia juga berhasil meraih  24 gelar grand slam dengan menjuarai US Open 2023.

Catatan 24 gelar grand slam merupakan yang terhebat di kalangan petenis putra. Itu juga merupakan rekor di era open.

Namun, bila bicara soal popularitas, Djokovic kalah dengan bintang lain. Hal itu terasa bila namanya dibandingkan dengan pemain sepak bola seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Djokovic pun merasakan hal itu. Sepulang dari menjuarai US Open 2023, pekan lalu, ia menyatakan kepada media Serbia bahwa ia akan mendapat lebih banyak pengakuan bila bukan berasal dari negara kecil Eropa yang terkena dampak perang.

“Namun ada satu fakta yang pasti – jika saya tidak berasal dari Serbia, saya akan dielu-elukan dalam hal pencapaian olahraga sejak bertahun-tahun yang lalu, terutama di negara barat,” kata dia.

“Tapi itu bagian dari perjalanan saya, saya bersyukur dan bangga datang dari Serbia – karena itu, semua pencapaian ini lebih manis dan lebih memuaskan.”

Mantan juara Wimbledon 2013 yang berasal dari Prancis, Marion Bartoli, setuju dengan Djokovic soal tingkat popularitas itu.

Berbicara kepada RMC, mantan pemain peringkat 8 dunia itu berkata, “Tentu saja bukan hanya fakta bahwa dia orang Serbia. Kami tahu betul bahwa jika Novak adalah orang Amerika, dia akan memiliki patung di setiap kota," kata Bartoli.

Wanita yang kini berusia 39 tahun ini melanjutkan, “Fakta bahwa dia orang Serbia berarti dia kurang mendapat publikasi. Berasal dari negara kecil di Eropa Timur, dengan masa lalu yang menyakitkan, mempengaruhi peringkat popularitas seseorang.”

Bartoli menilai prestasi olahraga Djokovic berada pada level yang sama dengan petinju legendaris Muhammad Ali dan legenda bola basket Michael Jordan. Namun, ia kalah jauh dalam hal popularitas hanya karena ia lahir di negara kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bartoli menambahkan, “Yang saya setujui dengannya adalah bahwa datang dari negara kecil di Eropa Timur dengan masa lalu yang menyakitkan mempengaruhi peringkat popularitas seseorang."

“Ketika kita memilih atlet terbaik sepanjang masa, kita akan menempatkannya di samping siapa? Muhammad Ali dan Michael Jordan, apakah dia bisa masuk dalam kategori ini? Dari segi prestasi ya, tapi popularitasnya tidak.”

Bartoli sebelumnya mengatakan kepada Tennis365 dalam sebuah wawancara bahwa Djokovic tidak mungkin menerima cinta dan pujian yang sama dari penggemar tenis seperti Roger Federer dan Rafael Nadal.

“Jika Novak hanya memiliki satu pesaing lain, saya pikir dia akan memiliki basis penggemar yang jauh lebih besar,” katanya.

“Jadi menurut saya dia telah mendapatkan rasa hormat dari semua orang, tapi dalam hal cinta, ini sedikit berbeda. Sudah menjadi sifat manusia untuk mendukung satu atau yang lain dan Anda tidak menginginkan yang ketiga.”

Novak Djokovic saat ini membela Serbia di ajang Piala Davis. Ia sudah membantu timnya lolos ke babak perempat final.

TENNIS365 | EXPRESS

Pilihan Editor: Ferran Torres Akhiri Kutukan Lionel Messi di Barcelona

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PON 2024: Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa Ditutup Lakban, Ini Penyebabnya

20 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
PON 2024: Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa Ditutup Lakban, Ini Penyebabnya

TD Tenis PON 2024, Akhyar Matra, mengungkapkan penyebab penutupan sejumlah bagian permukaan lapangan tenis di Stadion Harapan Bangsa dengan lakban.


Jadwal Tenis PON 2024 Kamis 19 September: Muhammad Rifqi Fitriadi di Final, Aldila Sitjiadi dan Christopher Rungkat di Semifinal

20 hari lalu

Petenis Jawa Timur Muhammad Rifqi Fitriadi di PON 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jadwal Tenis PON 2024 Kamis 19 September: Muhammad Rifqi Fitriadi di Final, Aldila Sitjiadi dan Christopher Rungkat di Semifinal

Cabang olahraga tenis PON 2024 pada Kamis, 19 September, akan menampilkan pertanding final nomor tunggal putra dan putri serta semifinal nomor ganda.


Momen Lawak Jin BTS dan Lee Yi Kyung Reuni Sambil Main Tenis

21 hari lalu

Lee Yi Kyung menjadi bintang tamu Run Jin episode 6. (Tangkapan layar Youtube.com/BANGTANTV)
Momen Lawak Jin BTS dan Lee Yi Kyung Reuni Sambil Main Tenis

Jin BTS dan Lee Yi Kyung menunjukkan chemistry teman lama


Karier Petenis Jannik Sinner, Junior hingga Mengalahkan Novak Djokovic

24 hari lalu

Petenis Italia Jannik Sinner berpose dengan piala setelah meraih gelar juara US Open usai kalahkan Taylor Fritz pada pertandingan final  US Open di USTA Billie Jean King National Tennis Center, 9 September 2024. Petenis peringkat satu dunia Jannik Sinner berhasil merebut gelar jaura US Open setelah kalahkan Taylor Fritz dengan 6-3, 6-4, dan 7-5. Mandatory Credit: Mike Frey-Imagn Images
Karier Petenis Jannik Sinner, Junior hingga Mengalahkan Novak Djokovic

Jannik Sinner memenangi gelar Grand Slam keduanya ketika ia mengalahkan Taylor Fritz di final US Open 2024


Hasil Tenis PON 2024: Aldila Sutjiadi Berharap Permainannya Bisa Jadi Motivasi untuk Para Junior

26 hari lalu

Ekspresi petenis Jawa Timur Aldila Sutjiadi usai menang melawan petenis Jawa Barat Joanne Lynn pada babak semifinal tenis beregu putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Tenis Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Jumat (13/9/2024). Aldila Sutjiadi mengalahkan Joanne Lynn dengan skor 6-0 dan 6-2. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
Hasil Tenis PON 2024: Aldila Sutjiadi Berharap Permainannya Bisa Jadi Motivasi untuk Para Junior

Atlet tenis kontingen Jawa Timur, Aldila Sutjiadi, bertanding di Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.


Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

29 hari lalu

Yayuk Basuki. TEMPO/Dwianto Wibowo
Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

Hari Olahraga nasional (Haornas) mengingatkan beberapa atlet yang kerap mengharumkan nama bangsa, atlet tenis Yayuk Basuki, salah satunya.


Jannik Sinner Juarai US Open 2024 setelah Kalahkan Taylor Fritz, Raih Gelar Grand Slam Kedua dalam Kariernya

30 hari lalu

Petenis Italia Jannik Sinner berpose dengan piala setelah meraih gelar juara US Open usai kalahkan Taylor Fritz pada pertandingan final  US Open di USTA Billie Jean King National Tennis Center, 9 September 2024. Mandatory Credit: Robert Deutsch-Imagn Images
Jannik Sinner Juarai US Open 2024 setelah Kalahkan Taylor Fritz, Raih Gelar Grand Slam Kedua dalam Kariernya

Jannik Sinner memenangi gelar Grand Slam keduanya pada 2024 ketika ia mengalahkan Taylor Fritz di final US Open 2024.


Aryna Sabalenka Juarai US Open 2024 dengan Kalahkan Jessica Pegula, Raih Gelar Grand Slam Ketiga dalam Kariernya

31 hari lalu

Petenis Belarus, Aryna Sabalenka. REUTERS/Andrew Kelly
Aryna Sabalenka Juarai US Open 2024 dengan Kalahkan Jessica Pegula, Raih Gelar Grand Slam Ketiga dalam Kariernya

Aryna Sabalenka berhasil menjuarai US Open 2024. Ia meraih gelar Grand Slam ketiga dalam kariernya dengan mengalahkan Jessica Pegula.


PON 2024: Hormati Syariat Islam di Aceh, Kostum Tanding Atlet Tenis Putri Dilengkapi Manset dan Legging

31 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
PON 2024: Hormati Syariat Islam di Aceh, Kostum Tanding Atlet Tenis Putri Dilengkapi Manset dan Legging

Panpel PON 2024 mensosialisasikan penyesuaian kostum tanding berupa pakaian pelapis bagi para atlet putri selama berlaga di Banda Aceh.


Hasil US Open 2024: Taylor Fritz Kalahkan Frances Tiafoe, Jadi Petenis Putra AS Pertama Capai Final Grand Slam dalam 15 Tahun

32 hari lalu

Petenis Taylor Fritz saat bertanding melawan petenis Yunani, Stefanos Tsitsipas. REUTERS/Issei Kato
Hasil US Open 2024: Taylor Fritz Kalahkan Frances Tiafoe, Jadi Petenis Putra AS Pertama Capai Final Grand Slam dalam 15 Tahun

Taylor Fritz bangkit untuk mengalahkan Frances Tiafoe di US Open 2024 dan menjadi pria Amerika pertama yang mencapai final Grand Slam dalam 15 tahun.