Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games 2023 Pertandingkan Kabaddi, Olahraga dari Epos Mahabharata

image-gnews
Atlet Jepang Yumi Kaneko, Eri Kasahara dan Miho Echizenya menghalau atlet Thailand di pertandingan kabaddi putri di Gimnasium Universitas Songdo Global, Incheon, Korsel, 29 September 2014. REUTERS/Olivia Harris
Atlet Jepang Yumi Kaneko, Eri Kasahara dan Miho Echizenya menghalau atlet Thailand di pertandingan kabaddi putri di Gimnasium Universitas Songdo Global, Incheon, Korsel, 29 September 2014. REUTERS/Olivia Harris
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Games 2023 digadang-gadang sebagai ajang pesta olahraga terbesar Asia sepanjang sejarah. Sebanyak 45 negara akan memperebutkan 481 medali. Berbagai cabang olahraga pun dipertandingkan, salahsatunya adalah Kabbadi. Meski terasa asing di telinga orang Indonesia, Kabbadi diakui sebagai olahraga pupuler di Asia. 

Sejarah Olahraga Kabaddi

Kabaddi adalah olahraga yang berasal dari India, tepatnya di negara bagian Tamil Nadu. Olahraga ini tidak hanya populer di India, tetapi juga di negara bagian Punjab, Andhra Pradesh, bahkan Bangladesh. Tak ayal, Kabaddi menjadi olahraga nasional di India, Bangladesh, dan negara-negara Asia Selatan lainnya.

Secara etimologis, Kabaddi berasal dari kata “kai pidi” yang diambil dari bahasa Tamil dan memiliki arti berpegangan tangan. Kabaddi ini diklaim sudah ada sejak zaman India Kuno, atau lebih dari 4000 tahun yang lalu. Sebenarnya, permainan ini identik dengan permainan Gobak Sodor yang dikenal di Indonesia.

Dilansir dari worldkabaddi.org, sejarah Kabaddi berkaitan erat dengan cerita kuno Mahabharata. Kabaddi lahir dari kisah Abimanyu putra Arjuna yang sedang berperang melawan Kurawa. Dalam peperangan itu, Abimanyu menunjukkan kelincahannya dengan menjebol tujuh lapis pertahanan Kurawa. Meski berhasil lolos, Abimanyu tewas karena tidak menemukan jalar keluar dari benteng pertahanan Kurawa. 

Setelah itu, kisah Abimanyu menyebar lewat berbagai media, salah satunya adalah cerita turun-temurun. Seiring pergeseran makna yang terjadi dan akibat pergeseran budaya, maka kisah Abimanyu tersebut menjadi permainan tradisional. Pergeseran budaya tersebut juga turut andil dalam variasi nama dan bentuk permainan di berbagai wilayah. 

Di daerah India bagian barat, misalnya, Kabaddi disebut dengan Hu-tu-tu. Sementara itu, di bagian timur India disebut dengan Ha-Do-Do. Lain lagi di bagian selatan, Kabaddi dikenal dengan nama Chedugdu dan Sadugdu. Kabaddi modern adalah sintesis dari berbagai variasi permainan di berbagai daerah tersebut. 

Pada awal abad ke-20, Kabaddi dikenal luas dan dimainkan di negara-negara Asia Selatan. Negara-negara seperti Maladewa, Pakistan, Nepal, dan Srilanka menjadi negara tetangga India yang turut menaikkan popularitas Kabaddi. Kepopuleran Kabaddi membuat India memproyeksikan Kabaddi sebagai permainan modern yang memiliki aturan-aturan umum.

Akhirnya, proyeksi tersebut terwujud dalam sebuah event seni budaya di Delhi, India. Saat itu, peraturan main Kabaddi diatur dan dirancang oleh kelompok berkuasa di India, yaitu kelompok nasionalis dan lembaga pemerintahan. Keseriusan mereka dalam memproyeksikan Kabaddi menjadi permainan modern tampak dalam aturan yang disesuaikan dengan standar internasional.

Sepuluh tahun berselang, tim-tim Kabaddi mulai bermunculan di seluruh penjuru India. Banyaknya tim Kabaddi di India membuat Hind Vijay Gymkhana mengusulkan kompetisi Kabaddi pada tahun 1923 dan terus berlanjut hingga Kabaddi masuk ke dalam cabang olahraga di Pekan Olahraga India pada 1938.

Di Asian Games, Kabaddi pertama kali muncul pada tahun 1982. Kala itu, Kabaddi hanya sebatas cabor eksibisi. Lalu, delapan tahun berselang, Kabaddi menjadi cabang olahraga resmi Asian Games. Hingga perhelatannya yang ke-19, Kabaddi terhitung telah sembilan kali menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games. 

Pilihan Editor: Menyelinap di Tempat Wanita, Iran Kecam Pelatih Kabaddi Thailand

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

5 jam lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.


Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

17 jam lalu

Lenny Kravitz tetap nyentrik dengan celana kulit ketat dan sepatu bot saat latihan angkat beban bersama pelatih pribadinya. Instagram.com/@lennykravitz
Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

2 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.


Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

3 hari lalu

Ilustrasi berlari. Shutterstock
Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.