TEMPO.CO, Jakarta - Arena Asian Games 2023 pada Jumat, 29 September 2023, menghadirkan kemuraman bagi kontingen Indonesia. Tak ada tambahan medali yang didapat.
Koleksi medali Indonesia pun tertahan di 16 keping, yakni 3 emas, 3 perak dan 10 perunggu. Dengan hasil tersebut, Tim Merah Putih masih belum mampu beranjak dari peringkat 12 klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2023.
Paceklik medali dalam beberapa hari terakhir kompetisi ini membuat posisi Indonesia rawan tersalip negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia yang masing-masing berada pada peringkat 13 dan 14. Keduanya hanya terpaut satu medali emas dari kontingen Garuda.
Untuk level negara-negara Asia Tenggara, kontingen Tahiland tancap gas meninggalkan tetangganya se-kawasan yang masih terseok-seok di papan tengah. Negeri Gajah Putih itu mampu menunjukkan tajinya bersaing di papan atas membayangi raksasa-raksasa olahraga Asia dengan bercokol di peringkat lima besar.
Thailand berada di posisi kelima dengan perolehan 8 medali emas sama dengan India di peringkat empat yang juga mendulang 8 emas namun memiliki selisih besar untuk perak dan perunggu.
Pada hari ketujuh perhelatan Asian Games Hangzhou, perjuangan atlet-atlet Merah Putih di sejumlah nomor cabang olahraga yang dipertandingkan masih belum mampu memberi secercah cahaya terang.
Empat medali terakhir didapat pada Kamis (28/9) melalui beberapa cabang olahraga yakni wushu, menembak, tennis, dan sepak takraw.
Perak dipersembahkan oleh debutan Samuel Marbun di cabang olahraga wushu nomor sanda (tarung) 65 kilogram putra. Sementara perunggu pertama diraih oleh tim menembak putri yang beranggotakan Feny Bachtiar, Nourma Try Indriani, dan Rica Nensi Perangin Angin. Perunggu lainnya dipersembahkan tim sepak takraw beregu putri dan pasangan ganda putri Aldilla Sutjiadi/Janice Tjen pada cabang olahraga tenis.
Sementara pada Jumat ini, tidak satu pun medali berhasil direnggut kontingen Merah Putih.
Kabar dari Arena Atletik
Dari arena atletik di Chun'an Jieshou Sports Centre, Hangzhou, Rashif Amila Yaqin harus mengakui beratnya persaingan di nomor triathlon individu putra setelah hanya mampu finis pada peringkat sembilan.
Meski atlet berusia 21 tahun itu pernah menjuarai aquathlon SEA Games Kamboja 2023 dan catatan waktunya pun masih lebih baik diantara rival-rivalnya dari Asia Tenggara, dimana catatan waktu 1:58:13 yang ia torehkan mengungguli wakil Filipina Fernando Jose Casares yang membukukan 2:00:53, namun untuk level Asia belum mampu berbicara banyak.
Juara Asia Kenji Nener asal Jepang merebut medali emas dengan catatan 1:50:54, mengalahkan rekan senegaranya Makoto Odakura dengan margin 55 detik. Sementara perunggu digaet atlet Kazahkstan berhak setelah finis 1,31 detik berselang.
Masih di cabang atletik, atlet jalan cepat Indonesia Hendro Yap yang bertarung di Qiantang River Green Belt, Hangzhou, untuk nomor 20km jalan cepat nyaris finis di nomor buncit. Hendro harus puas di peosisi kesembilan dengan catatan waktu 1:36:37 dan berada satu posisi di atas pelari posisi terakhir, Man Kit Chin asal Hong kong dengan catatan waktu 1:37:43.
Tidak beda jauh dengan capaian Hendro Yap, atlet jalan cepat putri Violine Intan Puspita finis di posisi kedelapan dari delapan peserta dengan catatan waktu 1:53:14, meski catatan waktu itu menjadi rekor baru untuk dirinya sendiri.
Baik Hendro Yap maupun Violine Intan Puspita masih punya kesempatan sekali lagi di Hangzhou. Keduanya akan saling bermitra untuk
nomor jalan cepat 35 kilometer tim campuran yang akan digelar pada Rabu (4 Oktober) mendatang.
Pada nomor atletik lainnya di Stadion Hangzhou Olympics Sports Centre, atlet tolak peluru putri Eki Febri Ekawati gagal membawa pulang medali setelah hanya menduduki posisi kesepuluh.
Sementara untuk nomor bergengsi 100m putra, sprinter Lalu Muhammad Zohri memastikan tiket semifinal lari 100 meter setelah memenangi heat 5 dengan catatan waktu 10,22 detik. Dia mengungguli sprinter Qatar Femi Ogunude di posisi kedua dengan 10,24 detik, dan Imrannur Rahman asal Bangladesh dengan 10,44 detik.
Selanjutnya: Menembak, esport, bola basket, bulu tangkis